Harga kripto bergerak bervariasi pada Selasa (21/12) pagi. Sebagian yang berada di zona hijau adalah bitcoin, ethereum, cardano, terra, hingga pendatang baru di papan 10 kapitalisasi pasar teratas, yakni avalanche.
Berdasarkan coinmarketcap.com, bitcoin mendaki 1 persen setelah turun pada hari sebelumnya. Mata uang digital dengan kapitalisasi pasar tertinggi ini dibanderol US$47.111 per keping.
Diikuti ethereum dengan kenaikan 0,74 persen menjadi US$3.939 per keping. Lalu, cardano tumbuh tipis 0,48 persen menjadi US$1,24 per keping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, terra melesat 4,59 persen menjadi US$82,88 per keping, dan avalanche meroket 7,53 persen menjadi US$113,45 per keping.
Sementara itu, binance, tether, dan solana meradang masing-masing 1,09 persen, 0,10 persen, dan 3,33 persen. Binance dipatok US$521,68 per keping. Sedangkan, tether dan solana masing-masing US$1 per koin dan US$173,04 per koin.
Senasib, USD coin dan XRP juga melorot masing-masing 0,09 persen menjadi US$1 per keping dan 2,82 persen menjadi US$0,8669 per keping.
Sebagai informasi, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Kendati demikian, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.
Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.