Pemda DKI Awasi Pasar Demi Cegah Lonjakan Harga Sembako Saat Nataru

CNN Indonesia
Rabu, 22 Des 2021 20:23 WIB
Pemda DKI Jakarta mulai mengawasi sejumlah pasar demi mengantisipasi lonjakan harga sembako menjelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (nataru). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengawasi sejumlah pasar jelang libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (nataru). Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan dan pasokan untuk rakyat.

Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Satgas Pangan dalam memantau jumlah pasokan dan harga di pasar tradisional.

"Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Satgas Pangan terus melakukan pemantauan ketersediaan dan harga," ucap Suharini dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (22/12).

Suharini mengatakan Perum Bulog Divre Jakarta-Banten berupaya memenuhi stok pangan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, tepung, daging sapi melalui Operasi Pasar KPSH Beras di Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita (TPK), pedagang beras eceran.

Selain itu, Perum Bulog Divre Jakarta-Banten juga menggunakan toko online untuk mendistribusikan pasokan.

Sementara, PD Dharma Jaya melakukan penjualan keliling dalam memasarkan bahan pangan, seperti daging sapi beku beserta olahannya dengan harga Rp93 ribu sampai Rp101 ribu per kg. Harganya bervariasi tergantung kualitas.

Selanjutnya, PT Food Station Tjipinang Jaya melaksanakan pasar murah dari awal Desember 2021 lalu hingga 31 Desember 2021. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu menjual beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, susu UHT, kornet sapi dan sarden langsung ke kelurahan-kelurahan yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta.

Lalu, Perumda Pasar Jaya juga sudah siap menyediakan bahan pangan untuk masyarakat. Perusahaan akan mendistribusikan pasokan lewat empat Jakgrosir, 34 Jakmart dan 54 Mini DC.

Lebih lanjut Suharini mengatakan Pemprov DKI Jakarta melaksanakan pengawasan mutu pangan terpadu sejak 16 Maret 2021 lalu. Hal ini untuk menjamin distribusi pangan ke pasar tradisional tetap segar.

Ia menambahkan stok pangan di ibu kota masih aman. Sebagai gambaran stok beras yang ada saat ini di Perum Bulog, Food Station Tjipinang Jaya, dan Pasar Induk Beras Cipinang sekitar 475.009 ton saat ini.

Stok daging sapi yang tersedia di PD Dharma Jaya, Bulog, dan pelaku usaha sebanyak 11.102 ton saat ini. Lalu, stok daging ayam sebanyak 27.559 ton.

"Dengan demikian, stok dan pasokan pangan masyarakat DKI Jakarta menjelang Natal 2021 dan Tahun baru 2022 dapat dikatakan aman," tutup Suharini.

(dmi/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK