Grab, Emtek, Bukalapak Satukan Kekuatan Kawal Solo Jadi Smart City

Grab | CNN Indonesia
Kamis, 23 Des 2021 16:55 WIB
Gibran Rakabuming bersama Neneng Goenadi, Ridzki Kramadibrata, Sutanto Hartono, dan Rachmat Kaimuddin. (Grab).
Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga raksasa digital Indonesia, Grab, Emtek, dan Bukalapak melanjutkan program Kota Masa Depan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) setelah peluncuran perdana pada Oktober lalu di Kupang. Kali ini program akselerator Kota Masa Depan berlanjut di Solo, Jawa Tengah dengan menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM.

Para pelaku UMKM yang bergabung diharapkan dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia, serta membuka peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyambut baik kolaborasi ketiga perusahaan digital tersebut dalam menghadirkan program Kota Masa Depan. Hadirnya program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas para pelaku UMKM Solo dalam memanfaatkan teknologi untuk menghadapi tantangan saat ini.

Menurut Gibran percepatan digitalisasi yang dihadirkan Grab, Emtek, dan Bukalapak ini turut membantu pemerintah daerah dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Saya mengajak para pelaku UMKM Solo yang belum tergabung dalam ekosistem digital, ayo segera manfaatkan fasilitas ini agar bersama kita dapat maju dalam memperkenalkan dan memasarkan produk lokal Solo," ucapnya.

Sementara itu, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, lewat program #KotaMasaDepan ini, Grab bersama Emtek dan Bukalapak membuka pintu kerja sama dengan Pemkot Surakarta untuk mengawal Solo menjadi Smart City. Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan agar UMKM menjadi lebih kompetitif serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.

"Semoga upaya kami membantu UMKM khususnya yang berada di kota-kota kecil ini dapat membantu pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta UMKM pada tahun 2024, serta mempercepat upaya pemulihan ekonomi bangsa," katanya.

Kota Masa Depan merupakan sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan 10.000 UMKM, diselenggarakan secara bertahap hingga kuartal kedua 2022 di Kupang, Solo, Gowa, Malang, Pekanbaru, dengan berfokus pada tiga prioritas, yakni Vaksinasi, Adopsi Platform Digital [onboarding ke aplikasi Grab dan Bukalapak], serta Pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital.

Adapun program #KotaMasaDepan Solo mencakup lebih dari 1.500 pelaku UMKM di Solo onboarding program ke platform Grab dan Bukalapak. Program ini juga memberikan promosi dan potongan harga di ekosistem Grab dan Bukalapak.

Nantinya 54 UMKM yang terpilih akan mengikuti program akselerator dalam mengelola bisnis yang dimentori oleh Bukalapak dan Grab. Terakhir, 3 UMKM terbaik akan mendapatkan publikasi melalui jaringan media Emtek.

Adapun Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi (EMTEK), Tbk, Sutanto Hartono menambahkan pihaknya berkomitmen dalam mendukung pengembangan sektor UMKM di Indonesia. Menurutnya dengan berkolaborasi bersama Grab dan Bukalapak, diharapkan program ini dapat memberikan peluang dan daya saing bagi UMKM lokal di era digitalisasi yang berkembang begitu cepat.

"Dengan tekad yang sama untuk membuat kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia menjadi lebih baik melalui teknologi, kami yakin kita bisa membangkitkan roda perekonomian lokal yang nantinya akan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia," ujarnya.

Pun demikian seperti yang disampaikan Direktur Utama PT Bukalapak.com, Tbk, Rachmat Kaimuddin. Dia menyebut setelah lebih dari satu dekade hadir di Indonesia, Bukalapak berkomitmen untuk terus mendukung UMKM naik kelas dengan menciptakan akses terhadap ekonomi yang adil, yakni melalui ekosistem digital, baik di online maupun offline.

Dia mengatakan kolaborasi Grab, Emtek dan Bukalapak melalui program #KotaMasaDepan merupakan sebuah contoh nyata dari bergabungnya ekosistem untuk meningkatkan UMKM di Indonesia.

"Kami harap program ini dapat menjadi langkah yang baik dalam mengakselerasi digitalisasi UMKM di Kota Solo, dan juga kota-kota lainnya di Indonesia," katanya.

Peluncuran GrabKitchen dan Motor Listrik

Peluncuran GrabKitchen di Pasar Gede. (Arsip Grab).

Bersamaan dengan hadirnya #KotaMasaDepan di Solo, Grab juga meluncurkan GrabKitchen di Pasar Gede, yakni sebuah konsep cloud kitchen yang menyatukan UMKM kuliner dalam sebuah fasilitas pusat untuk menjangkau pasar di wilayah-wilayah tertentu.

Ridzki menjelaskan, GrabKitchen memanfaatkan data untuk mengidentifikasi dan memetakan kesenjangan permintaan pelanggan untuk menjangkau lebih banyak konsumen melalui GrabFood. Sehingga UMKM kuliner dikenal lebih luas oleh masyarakat dan dapat meningkatkan peluang penjualan.

"Selain itu, UMKM yang berpartisipasi dapat mengakses rangkaian pelatihan mengenai cara penjualan secara online, melakukan pemasaran dengan memanfaatkan media sosial serta cara meningkatkan kualitas merek dagang dan menu makanan," ucap Ridzki.

Grab juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui komitmen #LangkahHijau di Indonesia yang dilakukan sejak 2019. Karenanya, Grab membantu Pemkot Surakarta untuk mengembangkan Solo Smart City dengan memanfaatkan teknologi Grab yang inklusif melalui kendaraan listrik dalam mengurangi emisi karbon.

Pada kesempatan yang sama, Grab dan Pemkot Surakarta juga melakukan serah terima sebanyak 400 unit motor listrik untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik. Motor listrik ini diperuntukkan bagi para mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di Solo.

(osc)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK