Kemenhub Tegur GMF AeroAsia-Citilink Operasikan 19 Pesawat Bermasalah

CNN Indonesia
Jumat, 24 Des 2021 21:02 WIB
Kemenhub menegur GMF AeroAsia dan Citilink karena tetap mengoperasikan 19 pesawat yang bermasalah.
Kemenhub menegur GMF AeroAsia dan Citilink terkait 19 pesawat yang bermasalah. (Foto/Muhammad Iqbal).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegur PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF AeroAsia) dan Citilink Indonesia. Hal ini lantaran 19 pesawat Citilink tetap dioperasikan meski sedang bermasalah.

Teguran tertuang dalam surat bernomor A4-402/8/3/DKPPU.2021. Surat yang diteken atas nama Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Dadun Kohar diberikan kepada accountable manager GMF AeroAsia dan VP engineering & maintenance Citilink.

Dalam surat itu dituliskan bahwa terdapat beberapa pesawat A320 Citilink yang beroperasi pada 1 Desember-17 Desember 2021 dengan dummy brake assy nomor 2 yang masih terpasang di PK-GQJ.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat itu dipasang open hold item list (HIL) brake assy nomor 2 due to NIL spare dan extension HIL brake agar dapat tetap terbang. Hal itu disetujui oleh chief inspector Citilink.

"Dari status HIL 13 Desember 2021 terdapat 19 pesawat A320 Citilink yang mengalami open HIL brake dan dalam tiga bulan terakhir terjadi enam brake occurrences (melting, jammed, over temperature)," tulis Dadun dalam surat tersebut, dikutip Jumat (24/12).

Oleh karena itu, Dadun meminta GMF AeroAsia memperbaiki open HIL brake di 19 pesawat A320 Citilink, melakukan kajian status HIL dari Agustus sampai Desember 2021, dan mengidentifikasi nomor seri komponen yang bermasalah untuk dilepas dari pesawat.

Kemenhub meminta agar komponen itu disimpan dalam kawasan karantina. Lalu, Kemenhub meminta GMF AeroAsia memastikan permasalahan ketidaktersediaan onderdil dan supply chain management.

Untuk Citilink, Kemenhub meminta perusahaan meningkatkan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap GMF AeroAsia.

CNNIndonesia.com masih berupaya mengonfirmasi surat ini kepada Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati. Tapi, hingga berita diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan responsnya. 

Sementara, VP Corporate Secretary & Legal GMF Rian Fajar Isnaeni mengklaim pihaknya selalu menaati aturan pemerintah. Termasuk soal kelayakan terbang pesawat.

Menurutnya, seluruh pesawat customer telah dinyatakan layak terbang, termasuk Citilink. 

"GMF telah memenuhi requirements sebagaimana tercantum dalam dokumen minimum equipment list (MEL) milik operator, yakni Citilink, yang telah dikeluarkan oleh pabrikan pesawat terbang dan disetujui oleh otoritas setempat," kata Rian.


Ia mengatakan pihaknya telah menyelesaikan temuan dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU). Beberapa langkah yang dilakukan, seperti mengkaji ulang, mengidentifikasi HIL, dan membentuk tim khusus untuk penuntasan HIL.

Hal senada disampaikan VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryani. Ia mengklaim pihaknya selalu mengedepankan faktor keselamatan dan kenyamanan penumpang. Untuk itu, perusahaan selalu berkoordinasi dengan GMF AeroAsia.

"Kami terus melakukan koordinasi erat dan mempercayakan seluruh pemeliharaan pesawat kepada GMF sebagai penyedia jasa pemeliharaan pesawat untuk bersama-sama memastikan seluruh pesawat Citilink yang dalam pemeliharaan memenuhi standar keselamatan penerbangan yang telah ditetapkan." tutup Diah.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER