Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengakui terjadi peningkatan pergerakan penumpang pada moda transportasi darat, seperti kereta api dan angkutan jalan, saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Peningkatan terjadi pada moda angkutan jalan dan moda angkutan kereta api," ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati melalui keterangan tertulis, Senin (27/12).
Lebih rinci, Adita memaparkan pergerakan penumpang kereta api naik 27,37 persen menjadi 39.326 orang jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 30.873 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Adita menuturkan dibandingkan pergerakan penumpang rata-rata hari biasa yang 55.075 orang, angka tersebut turun28,59 persen.
Sementara, pergerakan penumpang angkutan jalan naik 30 persen menjadi 56.052 orang jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang hanya 42.843 orang.
Kemudian, jika dibandingkan dengan pergerakan rata-rata harian di hari biasa angka tersebut naik 13,75 persen dari yang sebelumnya 49.275 orang.
Lebih lanjut, Adita juga memaparkan perbandingan pergerakan penumpang pada moda transportasi lain yang cenderung menurun.
Pada angkutan penyeberangan, jumlah pergerakan penumpang turun 11,69 persen menjadi 75.696 orang jika dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 85.719 orang.
Kemudian, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, pergerakan penumpang pada angkutan ini turun 15,98 persen dari yang sebelumnya 90.096 orang.
Sementara, pada angkutan udara, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 104.510 orang atau turun 34,51 persen jika dibandingkan dengan rata-rata hari biasa sebanyak 159.594 orang.
Pergerakan penumpang pada angkutan udara juga turun 5,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 110.027 orang.
Lihat Juga : |
Pada angkutan laut, jumlah pergerakan penumpang berangkat turun 39,76 persen menjadi 14.802 orang jika dibandingkan rata-rata hari biasa 24.574 orang.
Sedangkan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 22.028 orang, pergerakan penumpang turun 36,07 persen.
Adita menambahkan Kemenhub terus mengingatkan masyarakat yang bepergian agar mematuhi ketentuan guna mencegah terjadinya kenaikan kasus covid-19 usai libur Nataru. Ketentuan tersebut di antaranya sudah vaksin dosis lengkap dan tes antigen 1x24 jam dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
"Kami bersama seluruh pemangku kepentingan terkait terus melakukan upaya penanganan mobilitas di semua moda angkutan. Salah satunya dengan menyediakan pos-pos pelayanan vaksinasi dan tes antigen di simpul-simpul transportasi," imbuh Adita.
Pada masa libur Nataru kali ini, Kemenhub melakukan pemantauan pergerakan penumpang di 48 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, dan 13 Daop/Divre yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.