Menperin Minta Sri Mulyani Hapus Pajak Mobil Rakyat Rp240 Juta

CNN Indonesia
Rabu, 29 Des 2021 14:51 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Menkeu Sri Mulyani menghapus pajak penjualan barang mewah (PPnBM) khusus untuk mobil rakya berharga Rp240 juta.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita meminta Menkeu Sri Mulyani menghapus pajak penjualan barang mewah (PPnBM) khusus untuk mobil rakya berharga Rp240 juta. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Febri Ardani).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajukan penghapusan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) khusus untuk produk mobil rakyat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Mobil rakyat itu yang harganya Rp240 juta. Itu bukan merupakan barang mewah, jadi kami sudah mengajukan penghapusan PPnBM untuk mobil rakyat itu," kata Agus seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/12).

Selain dijual dengan harga Rp240 juta, Kemenperin mendefinisikan mobil rakyat sebagai mobil dengan kapasitas mesin maksimal 1.500 cc dan memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 80 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan harga Rp240 juta itu jelas lebih murah dibandingkan mobil lainnya. Selain itu, TKDN 80 persen itu bisa dikatakan bahwa itu mobil Indonesia," ujar Agus.

Pada kesempatan tersebut, Agus menyampaikan pembebasan PPnBM ia ajukan karena industri otomotif merupakan kunci dari pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

Selain itu, ia juga telah mengajukan insentif yang berbasis emisi karbon supaya semakin kecil kendaraan menghasilkan emisi karbon, maka akan semakin kecil pula pengenaan pajaknya.

"Jadi, ini kami ajukan juga kepada Menkeu untuk dapat ditindaklanjuti," ujar Agus.

Sedangkan, terkait diskon PPnBM untuk industri otomotif yang akan berakhir pada akhir 2021, Agus belum memastikan apakah kebijakan tersebut akan berlanjut atau tidak.

[Gambas:Video CNN]



(sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER