Penumpang Bandara Yogyakarta Anjlok Separuh Jelang Tahun Baru
Manajemen Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) mencatat penurunan arus penumpang hingga 50 persen selama periode Natal dan jelang tahun baru 2022.
Pelaksana Tugas Sementara General Manager YIA Agus Pandu Purnama menuturkan jumlah penumpang sebanyak 8.300 orang pada 19 Desember 2021. Namun, jumlah penumpang pada keesokan harinya, 20 Desember 2021, hanya sekitar 4.000 penumpang.
Agus mengatakan jumlah penumpang sampai sekarang hanya sekitar 4.000 orang per hari. Artinya, ada penurunan 50 persen dibandingkan posisi 19 Desember 2021 lalu.
Hal yang sama terjadi di Bandara Adisutjipto yang anjlok 50 persen jelang tahun baru 2022. Menurut Agus, lebih banyak penumpang yang datang dibandingkan pergi.
"(Bandara) Adisutjipto pun demikian untuk rata-rata sama. Turunnya hampir 50 persen, datang dan pergi. Lebih banyak yang datang daripada pergi persentasenya," kata Agus di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (30/12).
Agus mengatakan jumlah penumpang turun lantaran ada pengetatan syarat perjalanan penerbangan pada akhir tahun. Ditambah, pegawai negeri sipil (PNS) dilarang cuti meski PPKM 3 batal di seluruh provinsi batal dilaksanakan.
Lihat Juga : |
"Saya kira ini sudah diperhitungkan oleh pemerintah dengan ada pandemi ini," imbuh Agus.
Sampai semalam, lanjut Agus Pandu, okupansi Internasional Yogyakarta paling tinggi hanya menyentuh angka 4.500 penumpang. Kedatangan penumpang dari Jakarta masih mendominasi dengan persentase hingga 50 persen.
"Rute juga belum pulih, kemarin kan ada 19 rute. Contohnya seperti Batam belum ada, kemudian Pekanbaru. Kalau yang baru itu Medan, Kualanamu," ucap Agus.
Ia menambahkan pihaknya juga menambahkan rute baru dari Yogyakarta ke Jakarta dengan super air jet. Frekuensi penerbangan yang semula hanya satu kali per hari ditambah menjadi tiga kali sehari.
"Yang lain belum ada penambahan rute. Mudah-mudahan selesai ini Januari ada kemungkinan naik," pungkas Agus.
(kdf/aud)