IKEA Naikkan Harga Produk Rata-rata 9 Persen Tahun Ini

Produsen perabot rumah tangga asal Swedia, IKEA berencana menaikkan harga rata-rata produk mereka sebesar 9 persen di seluruh dunia pada 2022. Hal tersebut dilakukan seiring dengan masalah rantai pasokan global yang sedang berlangsung.

IKEA mengatakan kenaikan harga juga dilakukan untuk membantu mengimbangi biaya transportasi dan bahan baku yang dikeluarkan oleh Ingka Group sebagai pemilik dan pengoperasi sebagian besar toko IKEA di seluruh dunia.

Sebelumnya, produk IKEA yang menerapkan filosofi do-it-yourself (DIY), menjadikan mereka sebagai produsen alat rumah tangga yang identik dengan harga terjangkau.

Bahkan, ketika harga-harga melonjak akibat pandemi, sebagian besar toko-toko IKEA tetap menjaga kestabilan harga produk mereka.

"Sayangnya, sekarang, untuk pertama kalinya sejak biaya yang lebih tinggi mulai mempengaruhi ekonomi global, kami harus menyerahkan sebagian dari peningkatan biaya tersebut kepada pelanggan kami," ujar manajer operasi ritel IKEA Tolga Öncü seperti dikutip dari CNN Business, Senin (3/1).

Walaupun harga akan naik, Öncü mengatakan IKEA tidak akan menurunkan kualitas produk mereka. Ia juga menambahkan keterjangkauan tetap menjadi prioritas.

Pengecer mengatakan permintaan terhadap produk rumah tangga seperti furnitur, produk penyimpanan, dan alat-alat kantor selama pandemi terus meningkat.

IKEA mengaku saat ini sedang mencoba untuk mengurangi dampak berkelanjutan dari masalah rantai pasokan seperti keterlambatan pengiriman dengan menggunakan charting kapal dan pemuat tambahan.

"Tujuan kami adalah mengembalikan kepada pelanggan setiap penurunan harga pembelian yang kami dapatkan," kata Öncü.