Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Hartanto Wibowo sebagai Direktur Energi Primer PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PT PLN (Persero).
Jabatan tersebut sebelumnya diisi oleh Rudy Hendra Prastowo. Namun Erick mencopot Rudy sebagai imbas dari krisis batu bara yang melanda PLN dan mengancam pasokan listrik ke 10 juta pelanggan.
Kepada Hartanto, Erick meminta agar ia segera mengatasi kelangkaan batu bara di PLN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu siapa sebenarnya Hartanto, sampai kemudian Erick mempercayakan beban menyelamatkan batu bara PLN ke pundaknya?
Erick menyatakan Hartanto merupakan salah satu top talent di PLN. Ia tokoh berusia 45 tahun yang ia pandang memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah itu.
Mengutip berbagai sumber, Hartanto sebelumnya menjabat sebagai PLT EVP Risk Management PLN sejak Juni tahun lalu.
Ia pun pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan SDM PT PLN Batu Bara, anak perusahaan PLN yang ditugaskan untuk mengamankan pasokan batu bara dengan harga yang efisien.
Kini, Hartanto sebagai Direktur Energi Primer PLN ditugaskan untuk memastikan ketersediaan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik. Erick juga meminta kepada jajaran direksi PLN agar memiliki rencana jangka panjang terkait ketersediaan batu bara.