LPEI Terima Suntikan Modal dari Negara Rp28,7 T Sejak 2010-2021

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jan 2022 06:44 WIB
LPEI menerima PMN senilai Rp28,7 triliun sejak 2010-2021. Suntikan modal negara itu disalurkan untuk pembiayaan dan penjaminan penugasan khusus.
LPEI menerima PMN senilai Rp28,7 triliun sejak 2010-2021. Suntikan modal negara itu disalurkan untuk pembiayaan dan penjaminan penugasan khusus. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat).
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menerima suntikan modal dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp28,7 triliun sejak 2010 hingga akhir tahun lalu.

LPEI merupakan lembaga khusus di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memiliki mandat menyediakan pembiayaan ekspor nasional dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, termasuk asuransi, serta jasa konsultasi.

Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso menyampaikan bahwa PMN disalurkan untuk pembiayaan dan penjaminan penugasan umum maupun penugasan khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penugasan khusus tersebut disalurkan untuk mendukung proyek atau program yang dianggap penting oleh negara termasuk dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Ia mengklaim PMN yang diterima LPEI telah memberikan dampak positif bagi institusi maupun negara.

"Bagi kami, PMN telah membantu LPEI mampu mengakselerasi pembiayaan hingga Rp84triliun, penjaminan termasuk PEN sebesar Rp13triliun, asuransi Rp11 triliun, serta penciptaan eksportir baru dan 6 Program Desa Devisa dengan 27 desa binaan. Bagi negara, LPEI telah menghasilkan kontribusi PNBP untuk negara dengan total sebesar Rp1,4 triliun, keseluruhannya pada periode 2010 hingga 2021," ujar Rijani lewat rilis, Kamis (6/1).

Selain itu, lewat pembiayaan yang disalurkan pada 2021, LPEI memiliki dampak pembangunan seperti peningkatan investasi 2,5 kali atau setara Rp212 triliun, peningkatan PB sebesar 2,5 kali atau senilai Rp211triliun.

Selanjutnya, peningkatan ekspor hingga 3,6 kali atau senilai Rp302 triliun, dan penyerapan tenaga kerja mencapai 51 orang per Rp1 miliar pembiayaan yang disalurkan LPEI.

Untuk tahun ini, LPEI akan kembali menyalurkan PMN sebesar Rp5 triliun kepada segmen UKM secara komersial dan penugasan khusus.

"Sementara dari Jasa Konsultasi, LPEI akan menargetkan program kolaborasi rumah ekspor di 4 wilayah, yaitu Solo, Jakarta, Makassar dan Surabaya, 100 eksportir baru UKM dan 10 Program Klaster Desa Devisa baru. Tercapainya seluruh target ini tentu akan membutuhkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem ekspor," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER