Harga sejumlah bahan pokok, seperti minyak goreng dan telur ayam, masih relatif tinggi di pasar tradisional Palembang, Sumatra Selatan. Padahal, momen libur Tahun Baru 2022 sudah berlalu lebih dari sepekan.
Tiga kebutuhan bahan pokok yang masih tinggi, yakni minyak goreng kemasan. Harganya masih tembus Rp18.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp14 ribu. Kemudian, harga telur ayam Rp23 ribu per kg dari sebelumnya Rp19 ribu, dan daging ayam ras Rp36 ribu per kg dari awalnya Rp30 ribu.
"Minyak goreng, sebenarnya sudah turun dari sebelumnya Rp23 ribu per kg, sudah ke Rp18.500 per kg. Begitu pun telur ayam dari sebelumnya Rp30 ribu per kg, kini Rp23 ribu," tutur Aliun, Pedagang Sembako di Pasar Perumnas Palembang, dilansir Antara, Minggu (9/1),
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, untuk kebutuhan pokok lainnya terpantau stabil, seperti beras medium Rp11 ribu per kg, kacang merah Rp22 ribu per kg, kacang tanah Rp28 ribu per kg, dan gula pasir Rp13 ribu per kg, termasuk daging sapi Rp140 ribu per kg.
Adapun, di kelompok sayur-sayuran, terpantau harga cabai rawit masih di kisaran Rp65 ribu per kg. Harganya naik kentara dibandingkan hari normalnya, yaitu Rp25 ribu per kg.
Sedangkan, cabai merah relatif stabil Rp25 ribu-Rp30 ribu per kg. Begitu pula dengan bawang merah Rp25 ribu per kg, bawang putih Rp25 ribu per kg, dan kentang Rp15 ribu per kg.
Adapun, kenaikan harga cabai rawit disebut karena berkurangnya pasokan dari sentra produksi, seperti Pagaralam dan Ogan Ilir. Pasalnya, hujan deras yang terjadi sejak akhir tahun lalu membuat hasil panen terpengaruh.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengatakan pemprov setempat dalam payung koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berupaya menstabilkan gejolak harga kebutuhan pokok yang terjadi sejak akhir tahun.
Harga minyak goreng meningkat berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) itu, sambung dia, dipengaruhi oleh kenaikan harga CPO (minyak sawit mentah) di pasaran internasional.
Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Bulog pun telah menggelar operasi pasar saat harga menyentuh Rp19 ribu per kg untuk minyak goreng kemasan, dan Rp17 ribu untuk jenis curah.
Operasi pasar itu digelar pada 22-31 Desember 2021 dengan melepas total 25 ton minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter.
Pemprov Sumsel kembali merencanakan operasi pasar dengan menjual 52 ton minyak goreng ke 15 titik pasar tradisional di Palembang sekitar 12-31 Januari 2022. "Melalui operasi pasar, kami berharap harga minyak goreng bisa turun," terang dia.