62.500 Ton Batu Bara Ekspor Dialihkan ke PLTU Paiton 9

CNN Indonesia
Selasa, 11 Jan 2022 13:43 WIB
Pemerintah mengalihkan 62.500 metrik ton batu bara ekspor ke PLTU Paiton 9 di tengah minimnya ketersediaan pasokan di dalam negeri.
Pemerintah mengalihkan 62.500 metrik ton batu bara ekspor ke PLTU Paiton 9 di tengah minimnya ketersediaan pasokan di dalam negeri. (Antara Foto/Nova Wahyudi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengalihkan 62.500 metrik ton kargo batu bara ekspor untuk memenuhi kebutuhan domestik. Hal ini khususnya untuk memasok kebutuhan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton 9.

"Hasil operasi lapangan tim Minerba (Ditjen Minerba Kementerian ESDM) dan PT PLN (Persero) mengenai kargo batu bara tujuan ekspor di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, beberapa sudah berhasil ditindaklanjuti," ungkap Luhut dalam keterangan resmi yang dirilis Senin (10/1).

Luhut memastikan seluruh tongkang batu bara yang memuat batu bara untuk ekspor akan tetap diarahkan untuk memenuhi kebutuhan PLTU di dalam negeri. Dengan demikian, belum ada ekspor batu bara sampai saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi belum diperbolehkan untuk melakukan ekspor," tegas Luhut.

Pemerintah, sambung dia, baru akan membuka keran ekspor batu bara secara bertahap pada Rabu (12/1). Luhut mengatakan ada beberapa hal yang harus dipastikan sebelum izin ekspor benar-benar dibuka.

Pertama, dampak pemenuhan pasokan batu bara di dalam negeri (DMO) setelah larangan ekspor dicabut. Kedua, skema ekspor untuk perusahaan batu bara yang tak memiliki kontrak dengan PLN.

"Sehingga pada Rabu jika pembukaan ekspor diputuskan, tetap akan dilakukan secara bertahap," jelas Luhut.

Untuk solusi jangka menengah pemenuhan pasokan batu bara di dalam negeri, Luhut meminta ada tim lintas kementerian/lembaga yang menyiapkan solusi badan layanan umum (BLU) untuk pungutan batu bara.

Sebagai informasi, ketersediaan pasokan batu bara di Indonesia minim lantaran sejumlah pengusaha tak menaati aturan DMO.

Oleh sebab itu, pemerintah sempat melarang ekspor batu bara hingga akhir Januari 2022. Namun, setelah ditelisik ulang, rupanya kelangkaan pasokan disebabkan kebijakan PLN yang membeli batu bara dari trader yang tak memiliki kewajiban DMO.

Setelah itu, pemerintah sepakat membuka kembali izin ekspor batu bara mulai Rabu (12/1). Pemerintah juga melarang PLN membeli batu bara lewat trader, tetapi wajib langsung ke perusahaan tambang.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER