Erick Thohir soal Dugaan Korupsi Garuda: Pesawatnya Dulu, Baru Rutenya

CNN Indonesia
Kamis, 13 Jan 2022 11:50 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menilai Garuda Indonesia membeli terlalu banyak jenis pesawat tanpa merencanakan rutenya terlebih dahulu.
Menteri BUMN Erick Thohir menilai Garuda Indonesia membeli terlalu banyak jenis pesawat tanpa merencanakan rutenya terlebih dahulu. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir angkat bicara soal dugaan korupsi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk usai menyerahkan hasil audit investigasi ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Ia mensinyalir maskapai BUMN tersebut terlalu banyak menggunakan jenis pesawat, sehingga biaya operasional jadi lebih mahal.

"Setelah kita dalami juga, banyak pembelian ini hanya beli pesawat. Bukan justru rutenya yang dipetakan, pesawatnya apa. Jadi, pesawatnya dulu, baru rutenya," tuturnya dilansir dari media sosial Instagram Erick hasil wawancaranya dengan Kompas TV, dikutip Kamis (13/1).

Garuda Indonesia, kata Erick, memiliki 32 lessor. Sedangkan, maskapai lain hanya 4-5 lessor. Dari sisi jenisnya, Garuda memiliki 13 jenis pesawat, sedangkan maskapai lainnya hanya 3-4 jenis saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak heran, porsi biaya kontrak lessor Garuda Indonesia mencapai 28 persen dari pendapatan perusahaan. Sementara, maskapai lain 3,5 kali lipat lebih murah dari yang dibayarkan Garuda kepada lessor.

Inilah yang membuat Garuda membayar operasional lebih mahal, tidak efisien. "Garuda (beban sewa pesawatnya) 28 persen. Maskapai lain cuma 8 persen. Secara operasional, lebih mahal," imbuhnya.

Erick curiga ada komisi dibalik pengadaan pesawat Garuda dari banyak lessor tersebut. Sebab, sering kali Garuda melakukan pengadaan pesawat tanpa merencanakan rutenya terlebih dulu. "Pesawatnya dulu, baru rutenya," katanya.

Karenanya, Erick melakukan audit investigasi dan menyerahkan laporan dari sana ke Kejagung dalam rangka bersih-bersih Garuda Indonesia. Ia ingin memperbaiki sistem dan pengelolaan di Garuda, termasuk juga administrasinya.

"Ini program bersih-bersih yang kita harapkan ada perbaikan administrasi secara menyeluruh. Yang terbaru, ATR72-600 ini indikasinya juga sama seperti sebelum-sebelumnya," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(bir/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER