
Realisasi B30 99 Persen pada 2021

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat implementasi biodiesel 30 persen (B30) mencapai 99 persen dari target 2021, yakni 9,3 juta KL (kiloliter) dari target 9,4 juta KL.
"Untuk implementasi B30 jadi capaian untuk tahun 2021 9,3 juta KL dari target, sebenarnya ini targetnya target revisi ya. 9,4 juta KL, jadi secara pencapaian ini 99 persen," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana lewat Konferensi Pers Virtual, Senin (17/1).
Dadan mengungkapkan, awalnya, target B30 2021 hanya 9,2 juta KL. Untuk 2022, Kementerian ESDM menaikkan target di B30 sebesar 7,4 persen menjadi 10,1 juta KL.
"Jadi terjadi peningkatan yang cukup besar dari sisi alokasi untuk pemanfaatan biodiesel menjadi B30," kata Dadan.
Menurut laporan Kementerian ESDM, program kebijakan mandatori diesel berhasil mengemat devisa negara sebesar Rp66,54 trilliun.
"Tentunya ini banyak manfaat yang lain baik dari sisi bahwa ini meningkatkan porsi EDT, ini meningkatkan pemanfaatan sawit di dalam negeri. Memperbaiki juga tingkat harga untuk petani dan juga ini secara langsung mengurangi emisi gas rumah kaca." kata Dadan.
Selanjutnya, pemerintah berencana memulai uji jalan atau road test dengan kendaraan berbahan bakar biodiesel dengan campuran minyak sawit 40 persen (B40) pada awal Februari 2022.
"Awal tahun ini mudah-mudahan di awal Februari, kami akan memulai kegiatan uji jalan untuk pemanfaatan B40," tutur Dadan.