Realisasi Investasi EBTKE Tak Capai Target 2021

CNN Indonesia
Senin, 17 Jan 2022 15:43 WIB
Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi subsektor EBTKE US$1,51 miliar atau 74 persen dari target 2021.
Kementerian ESDM mencatat realisasi investasi subsektor EBTKE US$1,51 miliar atau 74 persen dari target 2021. Ilustrasi. (Facebook/Joko Widodo).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi untuk subsektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) tidak memenuhi target 2021.

"Dari sisi investasi, target di subsektor itu US$2,04 miliar (setara Rp34,37 triliun) dan capaiannya, meskipun tidak mencapai target, angkanya 74 persen capaian US$1,51 miliar (setara Rp21,62 triliun)," kata Direktur Jenderal EBTKE ESDM Dadan Kusdiana pada Konferensi Pers Capaian Kinerja 2021 dan Rencana Kerja 2022 Subsektor EBTKE, Senin (17/1).

Tahun ini, Kementerian ESDM menetapkan target baru untuk investasi subsektor EBTKE menjadi dua kali lipat dari target sebelumnya menjadi US$3,9 miliar (setara Rp55,86 triliun).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memang menargetkan untuk tahun ini adalah tahun dimulainya untuk pemanfaatan EBTKE targetnya (investasi) adalah US$3,9 miliar," ujar Dadan.

Sementara itu, target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di subsektor EBTKE 2021 semua tercapai dengan bioenergi mengalami peningkatan terbesar.

Terkait PLTA Hidro, target TKDN 70 persen dengan realisasi 76,71 persen. Selanjutnya, untuk panas bumi, targetnya 35 persen, capaiannya 38,97 persen.

"Kemudian, untuk PLT Bioenergi, baik ini biomassa, biogas targetnya 40 persen capaiannya 57,75 persen. Jadi dari sisi angka semuanya tercapai untuk TKDN," kata Dadan.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER