Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan per Selasa (18/1) pagi sudah ada 48 kapal dari 29 perusahaan batu bara yang sudah mulai mengekspor batu bara. Tadinya, kapal-kapal ini dilarang berangkat setelah pemerintah menerbitkan kebijakan larangan ekspor batu bara.
Angka tersebut naik 11 kapal dari catatan sebelumnya pada Rabu (12/1) seperti diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
"Sampai dengan hari ini, sudah dirilis 48 kapal dengan total 29 perusahaan, ini rekap sampai dengan tadi pagi," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana dalam webinar Outlook Perdagangan 2022, Selasa (18/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut angka dapat bergerak statis seiring dengan bertambahnya perusahaan yang mengantongi izin ekpor. Pasalnya, ia menyebut selama perusahaan sudah memenuhi DMO atau kewajiban memenuhi kebutuhan batu bara di dalam negeri, maka pemerintah akan memberikan izin ekspor.
"Dasarnya ketika DMO diselesaikan, maka ekspor bisa dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut dan banyak perusahaan yang belum dan sedang dikerjakan mekanismenya," jelas Lutfi.
Sebelumnya, setelah melarang ekspor batu bara total, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mencabut larangan ekspor batu bara 18 kapal milik perusahaan kakap. 7 Di antaranya dipasok Adaro, 5 milik Borneo Indobara, dua kapal milik Multi Harapan Utama.
Lalu, masing-masing satu kapal Kideco Jaya Agung, Marunda Graha Mineral, Ganda Alam Makmur, dan Bina Insan Sukses Mandiri.
Pencabutan larangan ekspor batu bara 18 kapal di atas tertulis dalam surat bernomor B-165/MB.05/DJB.B/2022 pada 13 Januari 2022. Surat itu ditembuskan kepada Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu, dan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Ridwan Djamaluddin, yang menandatangani surat itu, mengungkapkan menindaklanjuti hasil rapat koordinasi antar menteri tentang pasokan batu bara PLN pada 12 Januari 2022 bahwa terdapat 37 kapal asing ekspor batu bara dengan status muatan sudah di atas kapal.