ESDM Pastikan Krisis Batu Bara PLN Tak Hambat EBT

CNN Indonesia
Senin, 17 Jan 2022 18:37 WIB
Kementerian ESDM Dadan Kusdiana meyakini krisis batu bara yang melanda PLN tidak menghambat pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Kementerian ESDM Dadan Kusdiana meyakini krisis batu bara yang melanda PLN tidak menghambat pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia. Ilustrasi. (Victor Wirawan/Baran Energy).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan krisis batu bara yang sebelumnya melanda PLTU PLN tidak menghambat pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

"Saya melihat sudah tidak ada isu sebetulnya dari hal yang terkait dengan yang ada di PLN baik itu yang terkait dengan PLTU maupun untuk kelebihan suplai," kata Dadan dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2021 dan Rencana Kerja 2022 Subsektor EBTKE.

Keyakinan kata Dadan, ia dasarkan pada pengesahan revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Revisi itu merupakan hasil diskusi antara PLN dengan Kementerian ESDM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diskusi ini sudah selesai, jadi RUPTL yang sekarang berlaku, yang sekarang sudah disahkan oleh menteri ESDM basisnya adalah salah satunya dengan basis excess supply dari PLN juga kondisi pemanfaatan batu baranya," kata Dadan.

Ia menambahkan dalam revisi RUPTL tersebut, pemerintah dan PLN telah menetapkan kapasitas untuk pembangkit EBT akan ditambah sebesar 20,9 GW (gigawatt) sampai dengan 2030.

"Hal yang sama juga sudah dipastikan untuk pembangkit listrik baik yang bersumber dari gas maupun yang bersumber dari batu bara jadi saya melihat ini tidak menjadi hambatan," ujar Dadan.

[Gambas:Video CNN]



(tdh/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER