
Mendag Imbau Warga Tak Panic Buying Sambut Minyak Goreng Rp14 Ribu

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengimbau masyarakat untuk tak melakukan panik beli atau panic buying minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter, yang akan digelontorkan serentak pada Rabu (19/1) esok.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli secara berlebihan, karena pemerintah sudah menjamin pasokan dan stok minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter pasti dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat," tuturnya dalam konferensi pers, Rabu (19/1) malam.
Ia menjelaskan minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang menggelontorkan dana pungutan hingga Rp7,6 triliun.
Lihat Juga : |
Dana itu dipergunakan untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran dan membiayai minyak goreng kemasan sebanyak 250 juta liter per bulan atau sekitar Rp1,5 miliar liter selama enam bulan ke depan.
"saya mengapresiasi 34 produsen minyak goreng yang menyampaikan komitmennya untuk berpartisipasi dalam penyediaan minyak goreng kemasan satu harga bagi seluruh rakyat," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan minyak goreng satu harga, seharga Rp14 ribu per liter, disebar mulai esok.
Penerapannya akan didahulukan di seluruh jaringan ritel modern, seperti supermarket. Khusus untuk pasar tradisional, ia mengatakan akan diberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya satu pekan dari tanggal pemberlakuan.
Airlangga menjelaskan penyebaran minyak goreng tersebut dilakukan pemerintah untuk menutup selisih harga minyak goreng demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri mikro, dan industri kecil.
Upaya menutup selisih harga ini tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan satu liter, tetapi juga diberikan untuk minyak goreng dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.