OJK Proyeksi Kredit Maksimal Tumbuh 8,5 Persen pada 2022

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 12:47 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 7,5 persen + 1 persen atau maksimal tumbuh 8,5 persen.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi pertumbuhan kredit tahun ini di kisaran 7,5 persen + 1 persen atau maksimal tumbuh 8,5 persen. (CNN Indonesia/Rosyid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan kredit tahun ini maksimal 8,5 persen. Proyeksi ini dinilai sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 5,2 persen secara tahunan.

"Kami memproyeksikan di tahun 2022 akan lebih baik dengan kredit perbankan akan meningkat pada kisaran 7,5 persen kurang lebih 1 persen, dan dana pihak ketiga tumbuh di rentang 10 persen kurang lebih 1 persen," kata Wimboh saat menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan, Kamis (20/1).

Tahun lalu, pertumbuhan kredit hanya 5,2 persen secara tahunan. Namun, rasio kredit bermasalah bruto (NPL gross) dinilai terkendali pada level 3 persen dan cenderung turun dari 2020, 3,06 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama masa pandemi, OJK mengklaim telah melakukan restrukturisasi kredit mencapai Rp693,6 triliun. Angka ini turun dibandingkan 2020 yang berjumlah Rp830,5 triliun. Dari jumlah tersebut, telah dibentuk cadangan sebesar 14,85 persen atau sebesar Rp103 triliun.

"Dalam masa pandemi kita masih punya pekerjaan rumah restrukturisasi kredit yang sudah semakin menurun ke Rp693,6, ini jauh di level saat itu Rp830,5 triliun pada 2020. Namun kami minta ke sektor keuangan untuk selalu bentuk pencadangan," kata Wimboh.

Restrukturisasi kredit diberikan kepada 3 juta pelaku UMKM dengan nilai Rp264,8 triliun dan 1,15 juta non UMKM dengan nilai Rp428,8 triliun.

Dengan begitu, OJK akan memperpanjang masa berlaku restrukturisasi kredit masa pandemi hingga tahun depan.

"Ke depan, dalam menjaga perekonomian kita masih banyak yang akan kita lakukan terutama percepatan pemulihan kredit dalam skema restrukturisasi kredit covid-19 yang telah kami perpanjang masa berlakunya sampai dengan 2023," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(fry/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER