Setelah Tol, Waskita Jual Aset Properti

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 13:22 WIB
Waskita Karya menjual lima aset properti milik anak usaha demi meningkatkan kinerja perusahaan. (www.waskita.co.id).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan menjual sejumlah aset properti melalui mekanisme penjualan persediaan properti (monetisasi aset). Hal ini masuk dalam program akselerasi dan peningkatan kinerja BUMN sektor konstruksi usai pandemi.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Danareksa dalam penjualan lima aset milik anak usaha, yakni PT Waskita Karya Realty. Aset tersebut akan dilepas secara bulk, baik dalam bentuk klaster maupun sebagian berdiri sendiri (standalone).

"Persediaan properti yang ditawarkan terdiri dari apartemen, commercial area, dan lahan kosong (landbank)," ungkap Ratna dalam keterangan resmi yang dirilis Rabu (19/1).

Menurut Ratna, aset properti yang akan dijual ke publik berada di Tangerang Selatan, Surabaya, dan Bali. Ia mengklaim lokasi aset tersebut berada di kawasan yang strategis dan memiliki konsep produk unggulan.

"Properti akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri. Peluncuran produk ini akan dilakukan pada minggu pertama Februari 2022," papar Ratna.

Waskita Karya akan mengumumkan penjualan properti milik anak usaha di media cetak dan digital. Lalu, perusahaan juga akan mempublikasikan hal tersebut di laman resmi Danareksa (www.danareksa.co.id).

"Investor yang berminat dapat melakukan registrasi, dilanjutkan dengan mengikuti sesi investor gathering pada minggu kedua Februari 2022 yang lebih lanjut akan disampaikan oleh Danareksa," jelas Ratna.

Ia optimistis program monetisasi aset ini akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja keuangan Waskita Karya dan Waskita Group. Nantinya, dana segar yang diraup dari penjualan aset properti akan digunakan untuk pendanaan investasi lain pada 2022.

Sebelumnya, anak usaha Waskita Karya di sektor jalan tol, PT Waskita Toll Road (WTR) menjual 55 persen kepemilikan saham di PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Perusahaan mendapatkan Rp1,7 triliun dari aksi korporasi tersebut.

PT CCT sendiri merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang memiliki hak konsesi atas ruas tol Cimanggis Cibitung, Jawa Barat.

(aud/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK