Transaksi Uang Elektronik Naik Jadi Rp305,4 T Sepanjang Tahun Lalu

CNN Indonesia
Kamis, 20 Jan 2022 18:16 WIB
Bank Indonesia (BI) mengatakan nilai transaksi uang elektronik naik 49,06 persen pada 2021.
Bank Indonesia (BI) mengatakan nilai transaksi uang elektronik naik 49,06 persen pada 2021. (CNNIndonesia.com/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi uang elektronik sebesar Rp305,4 triliun sepanjang 2021. Angkanya naik 49,06 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan kenaikan juga terjadi pada transaksi digital banking sebesar 45,64 persen menjadi Rp39.841 triliun.

"Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking," kata Perry dalam konferensi pers secara daring, Kamis (20/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memproyeksi transaksi uang elektronik meningkat 17,13 persen menjadi Rp357,7 triliun tahun ini. Begitu juga dengan nilai transaksi digital banking yang diprediksi naik 24,83 persen menjadi Rp49.733 triliun pada 2022.

Sementara, bank sentral menargetkan terdapat 15 juta pengguna baru QR Code Indonesia Standard (QRIS) pada 2022. Demi mencapai target tersebut, BI akan berkolaborasi dengan industri, kementerian/lembaga, dan komunitas.

Dari sisi merchant, jumlah yang sudah terhubung dengan QRIS sebanyak 12,5 juta pada pertengahan November 2021. Angka itu melampaui target bank sentral yang sebanyak 12 juta pada 2021.

"Pada 2022, BI akan terus mendorong inovasi sistem pembayaran, menjaga kelancaran dan keandalan sistem pembayaran," jelas Perry.

Di sisi tunai, uang kartal yang diedarkan (UYD) naik 6,78 persen menjadi Rp959,8 triliun sepanjang 2021. Bank sentral berkomitmen untuk memastikan ketersediaan uang rupiah di seluruh wilayah Indonesia.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER