Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam di posisi Rp947 ribu per gram pada Jumat (21/1). Posisi ini turun Rp1.000 jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp948 ribu per gram.
Lalu, harga pembelian kembali (buyback) stagnan di level Rp848 ribu per gram.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp523 ribu, 2 gram Rp1,83 juta, 3 gram Rp2,72 juta, 5 gram Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,96 juta, 25 gram Rp22,28 juta, dan 50 gram Rp44,49 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,91 juta, 250 gram Rp222,01 juta, 500 gram Rp443,82 juta, dan 1 kilogram Rp887,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,25 persen menjadi US$1.840,2 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang melemah 0,09 persen ke US$1.837,68 per troy ons pada pagi ini.
Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional kembali menguat hari ini. Pasalnya, investor masih mewaspadai lonjakan inflasi di global.
Kenaikan inflasi akan mengganggu proses pemulihan ekonomi. Dengan demikian, investor mulai mengalihkan asetnya ke instrumen berisiko rendah, seperti emas.
"Hari ini potensi penguatan harga emas masih terbuka karena sentimen inflasi," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Ia memproyeksi harga emas internasional bergerak dalam rentang support US$1.825 per troy ons dan resistance US$1.850 per troy ons.