Mayoritas Aset Kripto Hijau, Terra Paling Perkasa

Sebagian besar aset kripto teratas menguat pada Senin (24/1) pagi. Penguatan terjadi mulai dari Terra (LUNA) hingga Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir.

Melansir coinmarketcap.com, penguatan terbesar terjadi pada Terra sebesar 3,63 persen ke US$66,27 per keping. Namun, dalam sepekan, harga Terra masih merosot 23,12 persen.

Dogecoin (DOGE) juga hijau dengan penguatan sebesar 3,03 persen ke US$0,1392. Tapi, dalam sepekan Dogecoin terkapar 20,02 persen.

Penguatan juga terjadi pada koin Ripple XRP sebesar 2,81 persen menjadi US$0,61 per keping setelah dalam sepekan anjlok 21,34 persen.

Selanjutnya, Binance Coin (BNB) naik 2,71 persen ke US$372,51 per keping. Kendati demikian, harga BNB turun 24,07 persen dalam 7 hari terakhir.

Berikutnya, harga Cardano (ADA) juga naik 1,58 persen ke US$1,08 per keping. Dalam sepekan, koin ADA minus 27,45 persen.

Dua aset kripto dengan kapitalisasi terbesar Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETC) juga menanjak dalam sehari. Tercatat, keduanya masing-masing menguat 2,09 persen dan 1,15 persen menjadi US$2.446,75 dan US$35.386,83 per keping.

Sama seperti aset kripto lainnya, harga Bitcoin dan Ethereum merosot lebih dari 15 persen dalam sepekan terakhir.

Sementara itu, Solana (SOL) masih melemah 2,2 persen ke US$91,73 per keping dan tersungkur 36,67 persen dalam sepekan.

Pelemahan juga terjadi pada USD Coin (USDC) sebesar 0,03 persen menjadi US$0,99.

Secara rata-rata, aset kripto menguat 1,36 persen dalam sehari. Adapun, kapitalisasi pasar kripto mencapai US$1,61 triliun.

Di Indonesia, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar. Namun, kripto menjadi komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Saat ini, aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

[Gambas:Video CNN]