BukuWarung dan Pemda Jateng Kerja Sama Digitalkan UMKM

Advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 26 Jan 2022 13:19 WIB
Pemanfaatan teknologi digital bagi para pelaku UMKM tergolong masih sangat rendah.
Dok Bukuwarung
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemanfaatan teknologi digital bagi para pelaku UMKM tergolong masih sangat rendah. Hal tersebut terlihat dari data yang dikemukakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM menyebutkan bahwa 94% UMKM tidak menggunakan komputer dan 90% tidak memanfaatkan layanan internet untuk menjalankan usahanya. Khusus di Jawa Tengah dari 4,1 juta UMKM, baru 1,6 juta di antaranya yang memanfaatkan pasar digital.

Tak hanya minim dalam penggunaan teknologi digital, literasi keuangan yang dimiliki oleh para pelaku UMKM juga tergolong masih kecil. Mengacu data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, indeks literasi keuangan baru mencapai 38,3% saja dan inklusi keuangan sebesar 76,19% saja.

Sementara itu, untuk Jawa Tengah, meski memiliki indeks literasi keuangan di atas indeks literasi nasional yaitu sebesar 47,38%, namun provinsi tersebut masih perlu peningkatan utamanya di kalangan pelaku UMKM.

Menyadari pentingnya memaksimalkan potensi UMKM, startup BukuWarung menjalin kolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah untuk meningkatkan literasi keuangan kepada para pelaku usaha di Jawa Tengah.

"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami bisa berpartisipasi dalam program pemberdayaan UMKM yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Jawa Tengah," kata Head of Product Marketing BukuWarung Irwansyah Fansury dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).

Dalam kolaborasi tersebut, BukuWarung ambil bagian dalam penyelenggaraan Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Akses Pembiayaan melalui Literasi Keuangan dan Studi Kelayakan Usaha bagi UMKM.

Kedua kegiatan ini diisi dengan serangkaian pelatihan tatap muka yang terdiri atas pengenalan dan peningkatan literasi keuangan, serta kegiatan fasilitasi studi kelayakan usaha guna membantu lebih dari 1000 UMKM di Jawa Tengah untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan mengenai pengelolaan keuangan usaha dan program pembiayaan baik dari perbankan maupun non-bank.

"Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi kami untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM agar mereka bisa mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik," tambahnya.

Irwansyah mengatakan, upaya untuk mengembangkan potensi UMKM dilakukan tidak hanya sebatas itu saja. Pihaknya turut menghadirkan beragam inovasi teknologi melalui beragam fitur terbaru seperti etalase online hingga pembayaran dan pembiayaan digital yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya .

"Saat ini tercatat lebih dari 7 juta pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukuWarung dan berpotensi untuk memajukan bisnisnya. Para pelaku UMKM ini tersebar di berbagai kota, kabupaten hingga kecamatan di seluruh Indonesia," kata Irwansyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati menyambut baik langkah BukuWarung untuk menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah. Menurutnya, kolaborasi ini mampu memberikan efek positif salah satunya meningkatkan kesadaran pentingnya literasi keuangan bagi para pelaku UMKM.

"Keterlibatan BukuWarung dalam rangkaian kegiatan yang kami adakan ini sangat penting mengingat salah satu kendala yang dialami UMKM di Jawa Tengah khususnya adalah rendahnya literasi keuangan yang berakibat pelaporan keuangan yang tidak jelas antara modal, cash flow, keuntungan dan kerugian," kata Ema.

Ia berharap, kolaborasi ini mampu mempermudah dan mempercepat kerja pemerintah daerah dalam melakukan proses digitalisasi UMKM. Sehingga, para pelaku UMKM dapat segera memanfaatkan layanan digital untuk mengembangkan bisnis mereka.

"Harapannya, BukuWarung bisa membantu kami untuk mempercepat proses digitalisasi para pelaku UMKM di Jawa Tengah agar bisnis mereka makin berkembang di tengah pandemi dan persaingan bisnis yang semakin kompetitif," tutupnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER