3 Jurus Bahlil Kejar Target Investasi Rp1.200 T di 2022

CNN Indonesia
Jumat, 28 Jan 2022 10:04 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia akan menggunakan 3 jurus demi mengejar target investasi Rp1.200 triliun di 2022. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yakin target investasi pada tahun yang mencapai Rp1.200 triliun bisa tercapai, meski itu jauh lebih tinggi dibandingkan 2021 yang hanya Rp900 triliun.

"Memang untuk mencapai target Rp1.200 triliun bukan pekerjaan yang mudah ke depan. Tapi saya yakin dengan pengalaman dua tahun, target tersebut dapat kami wujudkan," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi 2021, Kamis (27/1).

Keyakinan tersebut didasarkan pada beberapa faktor, mulai dari regulasi investasi yang mudah melalui Undang-Undang Cipta Kerja, kebutuhan global terhadap sumber daya alam Indonesia, hingga visi Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan untuk membangun industri hilirisasi di Tanah Air.

Bahlil turut membeberkan sejumlah strategi yang akan dilakukan guna mencapai target ambisius tersebut. Pertama, memprioritaskan potensi investasi bagi industri yang telah memiliki izin.

"Beberapa perusahaan yang sudah mendapatkan insentif, kurang lebih Rp2.000 triliun lebih, ini akan menjadi bagian terpenting yang akan jadi skala prioritas kita," ujarnya.

Kedua, mendorong tahap pembangunan dan konstruksi sejumlah industri agar dibangun dengan periode waktu yang lebih singkat dibandingkan sebelumnya.

Ketiga, Bahlil akan menyiapkan tim khusus untuk mendapatkan sejumlah investasi yang datang dari luar negeri seperti Uni Emirat Arab (UEA), China, Korea Selatan, Jepang, hingga Amerika Serikat (AS).

"Kita tetap akan bertempur di global karena kemampuan keuangan kita pasti berkurang dan tidak cukup untuk meningkatkan realisasi investasi kita Rp1.200 triliun. Maka saya akan bentuk tim untuk berkompetisi di beberapa negara," ucapnya.



(fry/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK