Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presidensi G20 berpotensi menciptakan 33 ribu lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
"G20 diperkirakan mendorong kegiatan yang dapat mempekerjakan 33 ribu lapangan kerja," ungkap Airlangga dalam Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (25/1).
Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai jenis pekerjaan apa saja yang berpotensi tercipta karena Presidensi G20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Presidensi G20 juga berpotensi meningkatkan konsumsi sebesar Rp1,7 triliun. Hal itu otomatis akan berpengaruh positif bagi ekonomi domestik.
Maklum, ekonomi RI masih sangat bergantung dengan tingkat konsumsi masyarakat. Maka dari itu, Airlangga optimistis Presidensi G20 akan mengerek produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar Rp7,14 triliun.
"Kesempatan ini tentu akan mendorong pemulihan ekonomi dan pembangunan di aspek sosial politik," sambung Airlangga.
Sementara, Airlangga mengatakan pemerintah terus berupaya memperbaiki iklim investasi dengan penerbitan berbagai regulasi. Ketika investasi meningkat, maka otomatis lapangan pekerjaan juga akan bertambah.
Ia menambahkan terdapat 246 bidang usaha prioritas yang ditawarkan kepada investor lokal dan asing. Selain itu, pemerintah juga menebar beragam insentif fiskal dan non fiskal demi mengerek investasi.
"Kemudahan investasi perlu didorong oleh pemerintah daerah agar ketercapaian lapangan kerja bisa lebih luas dan terjadi akselerasi pemulihan ekonomi di masyarakat," tutup Airlangga.
(mrh/aud)