PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk secara resmi membuka rute penerbangan Narita, Jepang, ke Bali, mulai Kamis (3/2).
Rute ini menjadi penerbangan internasional regular perdana ke Bali pada 2022, sekaligus menandakan dibukanya kembali penerbangan internasional melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Dilayaninya penerbangan internasional Narita - Denpasar ini menjadi momentum tersendiri atas akselerasi dan sinergitas seluruh stakeholder penerbangan dalam mendukung kebangkitan sektor ekonomi nasional, khususnya Bali, salah satu kawasan ekonomi terpadu di Indonesia," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra lewat pernyataan resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penerbangan perdana rute Narita - Denpasar tersebut, Garuda turut mengangkut komoditas kargo dari Jepang sebesar 30 ton yang terdiri dari sparepart konstruksi, otomotif, hingga barang elektronik.
"Layanan penerbangan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memaksimalkan potensi pasar Narita, Jepang, secara berkesinambungan baik melalui pangsa pasar angkutan kargo yang difokuskan pada angkutan komoditas ekspor unggulan Bali melalui rute khusus penerbangan kargo Denpasar - Manado - Narita," jelasnya.
Adapun rute penerbangan Narita - Denpasar tersebut dilayani satu kali setiap minggunya pada hari Kamis, dengan nomor penerbangan GA 881 yang akan diberangkatkan dari bandara internasional Narita pada pukul 09.15 LT dan akan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 16.00 WITA.
Dalam tahap awal penerbangan rute Narita-Denpasar, Garuda Indonesia akan melayani penumpang dengan visa bisnis atau masyarakat yang memenuhi kriteria ketentuan perjalanan internasional yang berlaku di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno berharap pembukaan kembali Bali menjadi tanda awal kebangkitan ekonomi Indonesia yang dapat memperluas lapangan kerja rakyat.
"Pembukaan Bali ini menjadi kebijakan yang tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat manfaat, serta dapat memahami kebutuhan masyarakat, khususnya pelaku di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi" tandas Sandiaga.