Airlangga soal Buka Rute Internasional: Pariwisata Butuh Perhatian

CNN Indonesia
Selasa, 08 Feb 2022 10:56 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai sektor pariwisata membutuhkan perhatian di tengah gelombang kasus covid-19.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai sektor pariwisata membutuhkan perhatian di tengah gelombang kasus covid-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons pembukaan penerbangan internasional di tengah lonjakan kasus covid-19 varian omicron. Menurut dia, rute internasional dibuka karena sektor pariwisata tetap membutuhkan perhatian di tengah gelombang kasus.

"Pariwisata di Bali hanya tumbuh 0,07 persen. Itu masih kecil. Makanya, sektor pariwisata butuh perhatian lebih di tengah peningkatan varian omicron ini," ujarnya dalam seminar ekonomi perayaan Hari Pers Nasional, Selasa (8/2).

Diketahui, pemerintah resmi membuka pintu gerbang penerbangan internasional sejak Jumat (4/2) lalu. Keputusan itu diambil di tengah ancaman gelombang baru covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pintu penerbangan dibuka melalui bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Haji FIsabilillah Tajung Pinang, dan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Data harian yang dirilis Satgas Covid-19 per Senin (7/2), ada tambahan kasus positif cCovid-19 sebanyak 26.121 orang dengan jumlah kasus 82 orang meninggal. Secara kumulatif, sudah 4.542.601 warga yang terpapar virus corona.

Pemerintah mengklaim pembukaan gerbang internasional demi menggencarkan perekonomian akibat dampak pandemi, terutama di Bali sebagaj jantung pariwisata.

Di satu sisi, pemerintah sudah membuat regulasi tentang antisipasi penyebaran covid-19 melalui Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2022 yang dikeluarkan Satgas Covid-19. Wisatawan wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi minimal 14 hari sebelum keberangkatan.

Selain itu, wisatawan juga wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR dari negara asal maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.

Mereka pun harus mengantongi asuransi kesehatan dengan pertanggungan setara Rp 359 juta yang menanggung perawatan Covid-19.

[Gambas:Video CNN]



(ikh/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER