PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus bergerak mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, seperti di Sulawesi Selatan. Dukungan yang diberikan antara lain juga berupa pelatihan dan jaringan usaha di antara nasabah PNM.
Pemimpin Cabang PNM Makassar, Maimun Bakri mengatakan, ketiga modal itu terus berlangsung hingga saat ini, meski pandemi masih melanda. Tercatat, PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,1 triliun. Sebanyak Rp3 triliun kepada nasabah PNM Mekaar, dan Rp1,1 triliun untuk nasabah PMM ULaMM kepada 332,675 nasabah yang dilayani oleh 92 kantor layanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berikan tiga modal untuk ibu-ibu nasabah Sulawesi Selatan, yaitu modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial. Ketiga modal ini di antaranya adalah pertama, modal finansial dengan memberikan pembiayaan," kara Maimun.
Kedua, adalah modal intelektual melalui pendampingan dan program pemberdayaan melalui pelatihan,berbagi informasi dan pengetahuan, hingga mendatangkan ahli dari kalangan akademisi dan praktisi. Ketiga, modal sosial dengan memberikan fasilitas membangun hubungan antar-nasabah, sehingga terbentuk jaringan usaha kolektif untuk mempercepat pertumbuhan usaha nasabah.
Pendampingan dan pemberdayaan nasabah PNM di Sulawesi Selatan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) ini sudah dilakukan 300 kali sepanjang 2021, termasuk klasterisasi sektoral olahan hasil laut, kerajinan tangan, juga industri makanan untuk ibu-ibu nasabah di Sulawesi Selatan dalam rangka membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi para nasabah PNM.
Selain itu, PNM menargetkan menghadirkan 100 Kampung Madani pada 2022 di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan. Kampung Madani merupakan program untuk desa agar mendorong potensi lokal agar dikenal oleh khalayak dan mandiri.
Ryan menambahkan, PNM melalui program Jasa Manajemen dan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) sudah meresmikan kegiatan pemberdayaan berupa pemberian akses air bersih, program Ruang Pintar dan pelatihan klasterisasi sektoral di Dusun Kuri Caddi, Desa Nisombalia, Kabupaten Maros, yang rencananya akan dikembangkan menjadi Kampung Madani.
Adapun pendistribusian bantuan ini secara simbolis diresmikan oleh Sunar Basuki selaku Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM dan Andi Syafril Chaidir Syam selaku Bupati Kabupaten Maros pada Selasa, 21 September 2021. Pendistribusian bantuan sekaligus menjadi wujud peduli dan bentuk dukungan PNM dalam pemberdayaan masyarakat pesisir.
Untuk diketahui, hingga 8 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp110,47 triliun kepada 11,2 juta nasabah PNM Mekaar. Saat ini, PNM memiliki 3 ribu kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan.
(rea)