Kereta Cepat Jakarta-Semarang Jadi Proyek Prioritas 2022

CNN Indonesia
Rabu, 09 Feb 2022 20:04 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Zulfikri menyatakan Kereta cepat Jakarta-Semarang menjadi proyek prioritas pemerintah pada 2022.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Zulfikri menyatakan Kereta cepat Jakarta-Semarang menjadi proyek prioritas pemerintah pada 2022. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri menyatakan Kereta cepat Jakarta-Semarang menjadi proyek prioritas pembangunan nasional pada 2022. 

Selain kereta cepat Jakarta-Semarang, proyek Kereta Api Makassar-Pare-Pare dan sistem angkutan umum massal perkotaan di 6 wilayah metropolitan juga menjadi prioritas. Ketiga proyek tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kereta api untuk masyarakat.

"Sasaran prioritas nasional yaitu memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar melalui major project: Kereta Api Makassar Pare Pare, Kereta Cepat Pulau Jawa dan Sistem Angkutan Umum Massal di 6 wilayah metropolitan," kata Zulfikri dalam Rapat Dengar Pendapat Kementerian Perhubungan dengan Komisi 5 DPR RI, Rabu (9/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasukkan proyek kereta cepat Jakarta-Semarang ke daftar proyek prioritas strategis. Hal itu tercantum dalam Lampiran II Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024.

Dalam dokumen tersebut, kereta cepat Jakarta-Semarang akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari 5 jam menjadi 3,5 jam. Selain kereta cepat Jakarta-Semarang, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tengah dikerjakan juga masuk dalam daftar proyek prioritas.

Kedua proyek kereta kecepatan tinggi di pulau Jawa itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp63,6 triliun. Sebesar Rp42 triliun di antaranya berasal dari skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara, Rp21,6 triliun sisanya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pelaksana kedua proyek itu melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan badan usaha.

[Gambas:Video CNN]



 

(mrh/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER