Laba Unilever Merosot Jadi Rp5,7 T Sepanjang 2021
PT Unilever Indonesia Tbk (Persero) membukukan laba bersih Rp5,7 triliun dari hasil penjualan bersih Rp39,5 triliun sepanjang 2021. Laba turun 20 persen dari 2020 di mana perusahaan mampu meraup Rp7,2 triliun.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Ira Noviarti mengatakan kategori Foods & Refreshment menjadi penopang utama pertumbuhan dengan membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 1,4 persen.
Kinerja perusahaan tahun lalu diwarnai oleh pengetatan mobilitas masyarakat. Peningkatan kasus covid-19 varian delta mempengaruhi daya beli konsumen terutama pada segmen pasar di mana perusahaan beroperasi.
Selain itu, berbagai harga komoditas yang menjadi bahan baku, beberapa diantaranya crude-oil, palm-oil juga mengalami lonjakan harga yang signifikan dibandingkan dengan 2020.
Oleh karena itu pihaknya melihat capaian perseroan di tengah berbagai tantangan tersebut sebagai sesuatu yang membawa optimisme di tahun-tahun mendatang.
"Perseroan terus menggenjot berbagai produk yang memiliki peluang besar, misalnya dari kategori Foods & Refreshment yang berhasil menopang pertumbuhan perseroan di tahun ini," ungkapnya melalui keterangan resmi, Kamis (10/2).
Ia juga menegaskan dua tahun melewati pandemi bagi perseroan merupakan masa seret. Oleh karena itu, perseroan terus menyiapkan landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan kemenangan jangka panjang.
Menurutnya, berbagai pengalaman tersebut juga menjadi dasar dari strategi perseroan untuk menjawab berbagai tantangan dengan tepat sasaran, yang diturunkan menjadi lima prioritas strategis Unilever Indonesia di tahun ini.
Pertama, memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi yang terdepan untuk menstimulasi konsumsi konsumen.
Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke value dan premium segment. Ketiga, Memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-commerce).
Keempat, memimpin di Digital & Data Driven capabilities. Dan Kelima, tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.
Ira menuturkan perseroan akan terus memegang kuat komitmennya untuk tumbuh bersama masyarakat Indonesia. Memasuki 2022, perseroan optimis dengan strategi prioritas yang perusahaan terapkan saat ini, sehingga perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk kembali menuju pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan.
"Kami optimis di 2022, seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, semakin besar juga peluang bagi perseroan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan, dan bertanggung jawab," tandasnya.