Unilever akan memangkas 1.500 pekerjaan atau jabatan di seluruh dunia, sebagai upaya restrukturisasi organisasi besar-besaran perusahaan.
Mengutip AFP, Selasa (25/1), pengumuman itu muncul setelah Unilever gagal mengambil alih unit perawatan kesehatan yang dimiliki oleh kelompok GlaxoSmithKline (GSK) dan Pfizer.
Unilever mengatakan pemangkasan ini akan membuat peran manajemen senior berkurang sekitar 15 persen. Selain itu, peran manajemen junior juga akan dipotong 5 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, perusahaan akan membuat lima kelompok bisnis yang berbeda, yakni kecantikan dan kesejahteraan, perawatan pribadi, perawatan rumah, nutrisi, dan es krim.
"Setiap kelompok bisnis akan bertanggung jawab penuh dan akuntabel untuk strategi, pertumbuhan, dan pengiriman keuntungan mereka secara global," tulis manajemen Unilever.
Sementara, Chief Executive Unilever Alan Jope mengatakan kegagalan manajemen dalam mengakuisisi unit perawatan kesehatan milik GSK dan Pfizer dikritik oleh investor.
"Pertumbuhan tetap menjadi prioritas utama kami dan perubahan ini akan mendukung upaya kami untuk mencapai ini (pertumbuhan bisnis)," ucap Jope.
Sebagai informasi, Unilever memberikan penawaran 50 miliar poundsterling untuk mengambil alih unit perawatan kesehatan milik GSK dan Pfizer. Perusahaan berkomitmen tak akan menaikkan nilai penawaran untuk GSK dan Pfizer.
(aud/bir)