Pemerintah Amankan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Bahan Pangan
Pemerintah pusat dan daerah terus berkolaborasi untuk menjaga stabilitas harga serta menjaga ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.
Dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga bahan pangan, Pemerintah juga telah menetapkan kebijakan terkait dan menjadi salah satu prioritas pada awal 2022 ini.
Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Sabtu (12/02), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan meninjau sekaligus meresmikan Pasar Pulung Kencana di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Pasar tersebut baru dibuka kembali setelah selesai renovasi. Tampilan pasar telah berubah menjadi lebih modern. Hal itu terlihat dari bangunan yang sudah lebih baik dengan tata ruang rapi serta memiliki pencahayaan matahari dan sirkulasi udara baik.
Pasar Pulung Kencana direncanakan menjadi sentra ekonomi utama bagi masyarakat lokal, dan diharapkan dapat menjadi destinasi wisata belanja atau wisata pasar.
Bangunan anyar Pasar Pulung Kencana didirikan di atas lahan seluas 2,3 hektare, dengan luas bangunan 1,5 hektare atau tiga kali lebih besar daripada sebelumnya.
Perluasan tiga kali lipat ini sebagai bentuk antisipasi selama 30 tahun ke depan yang dapat menarik para investor dari luar daerah.
Setelah berkeliling untuk melihat secara langsung kondisi kios para pedagang yang ada di pasar, Airlangga menyerahkan kredit usaha rakyat secara simbolis dari bank penyalur yakni BNI, BRI, dan Bank Lampung kepada beberapa perwakilan dari pedagang.
Selanjutnya, Menko meninjau langsung pelaksanaan operasi pasar di Pasar Kangkung, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung.
Operasi pasar kali ini terlaksana atas kerja sama pemerintah dengan beberapa stakeholder seperti Bulog, PT Tunas Baru Lampung, Pinsar Petelur Nasional (PPN), PINTAR/Ciomas, dan Toko Tani Indonesia.
"Kunjungan kali ini juga untuk melihat ketersediaan barang-barang kebutuhan pangan di pasar. Hal itu supaya masyarakat bisa menikmati kebijakan harga yang ditetapkan pemerintah. Minyak goreng di harga Rp14.000, kemudian beras, gula, dan daging juga tersedia dengan harga baik," jelasnya.
Komoditas bahan pangan yang dijual pada saat itu antara lain adalah beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, daging ayam beku, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah, dan daging sapi.
Dalam operasi pasar tersebut, Bulog menyediakan beras premium sebanyak 1 ton dengan harga Rp47 ribu/5 kg, kemudian gula pasir sebanyak 500 kg dengan harga 10 ribu/kg, bawang merah 250 kg dengan harga Rp30 ribu/kg, dan bawang putih sebanyak 250 kg dengan harga Rp20 ribu/kg.
Sebanyak 5.000 liter minyak goreng dengan harga Rp14 ribu/liter disediakan oleh PT Tunas Baru Lampung.
Selain meninjau bazaar murah yang diadakan stakeholders serta berkeliling ke beberapa warung yang menjual bahan pokok, Airlangga juga menanyakan tentang perkembangan penjualan minyak goreng seharga Rp14 ribu/liter.
"Ke depannya, kita tetap akan dorong harga minyak goreng normal di Rp14 ribu/liter. Kita juga akan usahakan ketersediaan minyak curah untuk para pedagang di sini, sedangkan kalau minyak non curah sudah ada," kata Airlangga.
Mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir di Indonesia, pelaksanaan operasi pasar tersebut tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat, seperti penggunaan masker, baik bagi masyarakat pembeli maupun pedagang.
Masih dalam rangkaian acara operasi pasar di Pasar Kangkung ini juga diadakan Kampanye Makan Telur yang difasilitasi oleh PPN. Setiap pengunjung yang hadir diberikan maksimal dua butir telur. Hal ini salah satunya untuk membantu meningkatkan imunitas masyarakat karena gizinya tercukupkan.
(aor)