Pengelola Bandara Soekarno-Hatta berjanji akan menindaklanjuti teguran Menteri BUMN Erick Thohir terkait kualitas fasilitas bandara yang buruk, salah satunya karpet yang sudah rusak.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menyatakan segala masukan, saran, dan kritik sangat penting bagi pihaknya guna menjaga standar fasilitas dan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta, kami berupaya menindaklanjuti seluruh masukan dan saran yang ada secara cepat, sehingga Bandara Soekarno-Hatta dapat meningkatkan kualitas secara berkelanjutan," katanya lewat keterangan tertulis, Selasa (15/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya soal karpet, ia mengatakan kualitas yang dijaga juga dari segi pelayanan, fasilitas udara (airside) kepada maskapai, maupun di sisi darat untuk penumpang pesawat serta pengunjung bandara.
Menteri BUMN Erick Thohir menyentil kualitas karpet di Bandara Soekarno-Hatta. Sentilan ia berikan saat ia akan berpergian melalui bandara tersebut.
Melalui video yang ia unggah ke akun instagramnya, sentilan diberikan saat ia melihat karpet bandara yang berkualitas jelek. Pasalnya, Erick menemukan beberapa bekas goresan di karpet bandara.
"Kualitas karpetnya jelek, biasanya karpet itu kan ada dua jenis kan ada yang heavy duty, ada yang memang buat sehari hari. Yang heavy duty itu biasanya range pemakaiannya berapa tahun, saya enggak tahu. Tapi kalau ini, (kualitasnya) sih parah," katanya seperti dikutip dari unggahan video tersebut.
Ia mempertanyakan kualitas pemilihan karpet yang dilakukan manajemen. Ia mengakui kondisi keuangan mereka memang terpengaruh oleh covid-19.
"Lihat dulu keuangannya. Airport memang lagi sepi juga. Cuma maksudnya kualitas pemilihannya bagaimana," katanya.