Ancaman Tempe Mahal dan Gagal Pemerintah Beri Untung ke Petani Kedelai

Pengamat Pertanian Khudori menyoroti kenaikan harga kacang kedelai ditengarai oleh dua hal. Yakni, harga komoditas yang mengikuti mekanisme pasar dan ketergantungan impor kacang kedelai yang terlalu tinggi.

"Sepenuhnya diberikan mekanisme pasar, kan sama sekali gak ada pengaturan harga yang mengikat, walau ada peraturan yang dikeluarkan Kemendag itu harga acuannya saja," kata Khudori.

Menurutnya, harga bahan pangan yang cenderung fluktuatif menjadi konsekuensi turunan yang harus diantisipasi pemerintah akibat mengambil kebijakan mekanisme pasar.

Senada dengan Dwi, Khudori mengatakan harga bahan baku tempe tahu menjadi sangat tergantung dengan harga di pasar internasional. Karena itu, ia khawatir apabila suatu hari nilai tukar rupiah mengalami penurunan tajam, dampaknya akan terasa hingga ke akar rumput.

"Ini kan gak bisa kita kontrol karena faktor eksternal, gimana kalau rupiah ambles harga kedelai juga jadi mahal," ujarnya.

Di lain sisi, ia turut berpendapat bahwa program swasembada kedelai yang telah dicanangkan pemerintah sejak lama tidak membuahkan hasil. Pasalnya, produksi kedelai petani dalam negeri tidak pernah sebanding dengan impor yang masuk ke Tanah Air.

Khudori menilai produksi petani kedelai jauh lebih rendah dibandingkan impor karena pemerintah tidak dapat memberikan kepastian bagi petani kedelai agar mendapat keuntungan. Sekalipun ada keuntungan, ia menjamin nilainya tidak akan besar.

Keuntungan petani yang tidak begitu besar diperkirakan akibat produktivitas tanaman kacang kedelai yang tidak optimal. Menurutnya, petani kacang kedelai hanya mampu memproduksi setengah dari potensi yang ada.

"Kita itu produktivitasnya gak jauh-jauh dari 1,3 ton per hektar, kalau dibandingkan dengan potensinya hanya separuh, bisa sampai 3 ton per hektar. Apalagi kalau dibandingkan dengan negara importir, jauh sekali," katanya.

Ia pun menyarankan kepada pemerintah untuk memberikan lahan khusus bagi petani agar dapat memproduksi kacang kedelai dengan optimal. Ditambah, pemerintah seharusnya dapat menjamin ketersediaan varietas kacang yang baik agar produktivitas petani membaik.