ROAD TO G20

Airlangga Ingin G20 Contoh Kartu Prakerja

CNN Indonesia
Kamis, 17 Feb 2022 15:25 WIB
Menko Airlangga ingin program Kartu Prakerja didorong dalam forum G20 dan ditiru oleh negara berkembang lain. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Kartu Prakerja dapat menjadi program pemerintah yang bisa dijadikan contoh dalam penyelenggaraan G20. Bahkan, ia berharap Kartu Prakerja dapat diduplikasi di negara berkembang lain seperti Indonesia.

"Kartu Prakerja adalah template salah satu program pemerintah yang tentunya bisa juga kita dorong di dalam event G20 terutama dalam rangka mendukung tema 'Recover Together, Recover Stronger' sehingga Kartu Prakerja ini bisa diduplikasi di negara-negara berkembang lainnya," kata Airlangga dalam konferensi pers, Kamis (17/2).

Airlangga yakin menjagokan Kartu Prakerja lantaran program itu diklaim dapat memberikan dampak yang positif bagi produktivitas dan pendapatan peserta bahkan di tengah pandemi.

Dengan begitu, lanjutnya, selain meningkatkan keterampilan pekerja melalui pelatihan secara daring, program tersebut dinilai dapat menjaga daya beli masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga juga membuka secara resmi Kartu Prakerja Gelombang 23 yang akan menerima pendaftaran bagi 500 ribu peserta di seluruh Tanah Air. Masyarakat dari berbagai kalangan dapat mengikuti program ini mulai dari pekerja, wiraswasta, hingga pekerja migran.

Sebagai informasi, Kartu Prakerja sejak dirilis April 2020 telah menerima 11,4 juta peserta dalam 22 gelombang. Lebih lanjut, sebagian besar peserta mengaku belum pernah mengikuti pelatihan dan Kartu Prakerja menjadi yang pertama kali diikuti.

"Sebanyak 87 persen penerima belum pernah mengikuti pelatihan dan mereka mendapat pelatihan secara daring dengan Prakerja.

Feedback-nya, peserta memberikan skor 4,9 dari 5, itu artinya Kartu Prakerja sudah sesuai dengan minat, kebutuhan dan harapan peserta," ujarnya.

Ia mengklaim Kartu Prakerja memiliki dampak yang positif bagi produktivitas dan pendapatan peserta. Program tersebut juga dinilai dapat mendorong ketahanan pangan, finansial, dan inklusi keuangan di tengah masyarakat.



(fry/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK