ROAD TO G20

BI Ungkap 3 Cara Kembangkan Instrumen Keuangan Hijau

CNN Indonesia
Jumat, 18 Feb 2022 18:06 WIB
BI mengungkap 3 langkah mereka dalam meningkatkan pengembangan instrumen pasar keuangan hijau demo mendorong pembiayaan ekonomi Indonesia. (Dokumentasi: BI/Istimewa).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap tiga langkah bank sentral untuk meningkatkan pengembangan instrumen pasar keuangan hijau dan berkelanjutan demi mendorong pembiayaan ekonomi di Indonesia.

"Pertama, meningkatkan skala instrumen keuangan hijau dan investasi hijau. Ini dapat memainkan peran penting untuk mendorong kemajuan menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," kata dia dalam acara 'Scaling Up The Utilization of Sustainable Financial Instruments', Jumat (18/2).

Ia menjelaskan instrumen keuangan dan investasi hijau yang ditujukan untuk energi hijau seperti, transportasi bertenaga listrik atau bangunan ramah lingkungan akan menciptakan sumber-sumber baru pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan.

"Ini juga akan memiliki transisi menuju ekonomi dan keuangan yang lebih berkelanjutan, serta menuju emisi gas rumah kaca yang rendah untuk mendukung Paris Agreement," sambungnya.

Kedua, Perry mengatakan untuk meningkatkan pengembangan instrumen pasar keuangan hijau dan berkelanjutan adalah dengan membangun ekosistemnya.

Menurutnya, pihak berwenang dan pemangku kepentingan harus berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama mengimplementasikan kerangka kerja yang komprehensif dari kebijakan berkelanjutan nasional.

Momentum sinergi dan kolaborasi antara otoritas perlu disongsong sedini mungkin, sehingga tercipta ekosistem untuk memperkuat dan mengembangkan aspek fundamental dan infrastruktur ekosistem keuangan berkelanjutan.

Misalnya, terkait taksonomi hijau, lembaga pendukung, regulasi, dan hal-hal lain guna mempercepat pembangunan dengan konsep hijau dan berkelanjutan. Termasuk harmonisasi antara pertumbuhan ekonomi dengan aspek lingkungan dan sosial guna menarik lebih banyak investor.

Ketiga, meningkatkan program pembangunan kapasitas yang berkelanjutan. Menurut Perry hal tersebut penting untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian dari industri dan pasar global maupun domestik.

"Hal ini penting untuk mempercepat pembangunan instrumen ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan," kata dia.

Lebih lanjut Perry menjelaskan isu mengenai keuangan berkelanjutan merupakan salah satu topik dari 6 isu prioritas di bidang keuangan yang akan diangkat pada Presidensi G20 Indonesia.

Isu keuangan berkelanjutan tersebut terkait upaya dalam mengembangkan sumber-sumber pembiayaan yang dapat mendukung upaya dunia dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk menangani risiko transisi menuju ekonomi rendah karbon.

(mrh/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK