Maskapai Belanda dan Australia Ingin Buka Kembali Rute Terbang ke Bali

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Feb 2022 15:58 WIB
Suasana di Bali. (Foto: cnnindonesia/safirmakki)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menerima permohonan aktivasi kembali rute penerbangan reguler internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk Maret 2022 dari tiga maskapai asing.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi menyebut tiga maskapai internasional yang resmi mengajukan permohonan dan sedang dalam proses perizinan itu adalah KLM Royal Dutch, Scoot Tiger Air, dan JetStar Airways. Masing-masing maskapai itu berasal dari Belanda, Singapura dan Australia.

"Ini menjadi sinyal positif mulai pulihnya kepercayaan maskapai internasional dan wisatawan mancanegara untuk terbang lagi & berwisata ke Bali," kata dia melalui keterangan resmi, Sabtu (19/2).

Berdasarkan data rencana penerbangan, maskapai KLM Royal Dutch akan mengoperasikan sebanyak empat penerbangan dalam sepekan untuk rute Singapura-Denpasar menggunakan jenis pesawat Boeing B-777 dengan kapasitas tempat duduk 408 penumpang.

Sedangkan Scoot Tiger Air akan mengoperasikan sebanyak tiga penerbangan dalam sepekan untuk rute Singapura-Denpasar menggunakan jenis pesawat Airbus A-320 dengan kapasitas tempat duduk 108 penumpang.

Sementara, JetStar Airways akan mengoperasikan sebanyak tiga penerbangan dalam sepekan untuk rute Singapura-Denpasar, Sydney-Denpasar dan Melbourne-Denpasar.

Untuk rute Singapura-Denpasar menggunakan jenis pesawat Airbus A-320 dengan kapasitas tempat duduk 180 penumpang.

"Untuk rute Sydney-Denpasar dan Melbourne-Denpasar direncanakan menggunakan jenis pesawat Boeing B-788 dengan kapasitas kursi 335 penumpang atau Airbus A-321/A-320 dengan kapasitas kursi 323/186 penumpang," sambung Faik.

Lebih lanjut, ia mengatakan AP I berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemulihan trafik penerbangan internasional di tengah pandemi covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat dan memastikan segala operasionalnya sesuai dengan regulasi yang berlaku.

"Kami berharap kedepan jumlah trafik penumpang dan penerbangan internasional yang datang ke Bali dapat berangsur meningkat serta mampu mendukung pemulihan ekonomi masyarakat dan pariwisata Bali secara berkelanjutan," Tandas Faik.

(mrh/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK