BI Catat Aliran Modal Asing Masuk Rp10,81 T Pekan Ini

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk (capital inflow) ke pasar keuangan domestik sebesar Rp10,81 triliun berdasarkan data transaksi 14-17 Februari 2022.

Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkap aliran modal asing yang masuk itu berasal dari beli neto (net buy) di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sekitar Rp2,99 dan beli neto di pasar saham sebesar Rp7,82 triliun.

Lihat Juga : Pemerintah Bakal Gelar Lelang Digital, Pasarkan 2.000 Produk UMKM

"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 17 Februari 2022 (ytd), nonresident beli neto Rp8,77 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp16,36 triliun di pasar saham," ujar Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (18/2).

Hal ini membuat tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik dari 95,51 basis poin (bps) per 11 Januari 2022 menjadi 96,93 bps per 17 Februari 2022.

Sementara, tingkat imbal hasil (yield) SBN bertenor 10 tahun stabil level 6,50 persen. Sedangkan kenaikan terjadi pada yield surat utang AS, US Treasury 10 tahun ke level 1,962 persen.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu," terang Erwin.

Lihat Juga : Bea Materai Transaksi Saham di Atas Rp10 Juta Berlaku Maret 2022

Lebih lanjut, BI dan pemerintah juga akan memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan, termasuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.