Erick Thohir Bakal 'Gigit' BUMN yang Pakai Utang Serampangan

CNN Indonesia
Senin, 21 Feb 2022 17:13 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir akan menggigit BUMN yang menerbitkan surat utang jangka menengah atau MTN, namun tidak jelas penggunaannya. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan akan 'menggigit' BUMN yang menerbitkan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN), namun tidak jelas penggunaannya.

MTN adalah surat utang yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang membutuhkan dana pembiayaan dalam jangka waktu antara 1 tahun, 5 tahun, hingga 10 tahun.

"Aksi korporasi dengan paper MTN kalau tidak jelas fungsinya, kami gigit mereka. Kalau perlu kami laporkan (ke aparat penegak hukum)," ungkap Erick, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (21/2).

Erick mengatakan jika BUMN menggunakan dana yang diraup dari penerbitan MTN dengan benar, maka pihak kementerian akan mendukung.

"Kalau utang jelas penggunaannya, kami harus dorong ada jalan keluarnya. Kalau bicara utang di BUMN karya seperti Waskita Karya, Hutama Karya, kami melihat ini produktif, kami lihat ada jalan keluarnya dengan dibentuknya INA," papar Erick.

Ia mengatakan pihaknya selalu memantau perkembangan utang BUMN. Hal ini agar tidak ada penyalahgunaan penggunaan oleh masing-masing perusahaan.

"BUMN kalau punya utang kami di kementerian selidiki, ini utang apa. Kami juga banyak memantau bahkan melaporkan BUMN-BUMN yang menerbitkan utang itu tidak benar," jelas Erick.

Sebagai informasi, PT Pindad (Persero) menjadi salah satu BUMN yang menerbitkan MTN senilai Rp400 miliar pada Januari 2022. MTN tersebut ditawarkan dengan bunga tetap 10,5 persen.

MTN tersebut akan jatuh tempo pada 3 Januari 2025. Pindad menunjuk PT Bank Mandiri (Persero) sebagai agen pemantau dan agen jaminan dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penata laksana penerbitan alias arranger.



(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK