Penerimaan Pajak Naik Jadi Rp109,11 T Berkat PPh Migas

CNN Indonesia
Selasa, 22 Feb 2022 18:48 WIB
Kemenkeu mencatat penerimaan pajak sebesar Rp109 triliun per Januari 2022 atau meroket 59 persen dibanding Januari 2021 yang hanya Rp68 triliun.
Kemenkeu mencatat penerimaan pajak sebesar Rp109 triliun per Januari 2022 atau meroket 59 persen dibanding Januari 2021 yang hanya Rp68 triliun. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat total penerimaan pajak sebesar Rp109,11 triliun per Januari 2022. Realisasi tersebut melonjak 59,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp68,45 triliun.

"Januari telah setor (pajak) Rp109,11 triliun. Ini prestasi yang baik," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring, Selasa (22/2).

Kenaikan penerimaan pajak khususnya didorong oleh PPh migas yang mencapai Rp8,95 triliun per Januari 2022. Angka tersebut melonjak 281,23 persen dibandingkan Januari 2021 yang sebesar Rp2,35 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, penerimaan PPh non migas sebesar Rp61,14 triliun atau naik 56 persen, PPN dan PPnBM sebesar Rp38,43 triliun atau naik 45 persen, PBB dan pajak lain sebesar Rp590 miliar atau turun 20,56 persen, non PPh migas sebesar Rp100,16 triliun atau naik 51,51 persen.

Dari segi sektornya, penerimaan pajak dari industri pengolahan tercatat naik 53 persen, perdagangan naik 50 persen, jasa keuangan dan asuransi naik 28 persen, pertambangan naik 246 persen, konstruksi dan real estat naik 21 persen, serta jasa perusahaan naik 14 persen.

Kemudian, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp22 triliun. Jumlah itu setara dengan 6,6 persen dari target APBN.

Sri Mulyani merinci pendapatan dari sumber daya alam (SDA) migas tumbuh 281 persen, SDA non migas tumbuh 26 persen, PNBP lainnya minus 33,45 persen, dan badan layanan umum (BLU) minus 95,7 persen.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER