Mendag Optimistis Ongkos Logistik Indonesia Turun pada 2024

CNN Indonesia
Rabu, 23 Feb 2022 17:23 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis ongkos logistik bisa turun menjadi 16 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024 mendatang.
Mendag Lutfi meyakini ongkos logistik Indonesia akan turun pada tahun mendatang. (CNN Indonesia/Fiqih Rusdy Zulkarnain)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis ongkos logistik Indonesia bisa turun menjadi 16 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2024 mendatang.

Ia yakin hal tersebut dapat terwujud seiring dengan pembangunan infrastruktur yang masif di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Lutfi menuturkan pada saat Jokowi pertama kali menjabat sebagai presiden pada 2014, ongkos logistik RI masih di level 26 persen dari PDB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ketika masuk ke periode kedua dari 2019 hingga 2022, ongkos logistik turun menjadi 23 persen dari PDB.

"Tetapi nanti menjelang akhir daripada jabatan beliau di masa jabatan 2024, itu akan turun menjadi 17 persen hingga 16 persen," kata Lutfi dalam acara Gambir Trade Talk, Rabu (23/2).

Selain pembangunan infrastruktur, ia juga percaya bahwa perkembangan teknologi digital dapat menjadi faktor penekan ongkos distribusi dan logistik di Indonesia.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ongkos logistik RI masih mahal jika dibanding rata-rata dunia yang sebesar 13 persen dari PDB, sehingga mengakibatkan biaya logistik Indonesia kurang bersaing dengan negara lain.

Erick menyebut biaya logistik menjadi mahal karena fasilitas infrastruktur yang minim di dalam negeri. Oleh karena itu, ia menyebut infrastruktur BUMN tetap harus diperbaiki meski di tengah situasi pandemi.

Perbaikan tersebut meliputi penyuntikan Penanaman Modal Negara (PMN) kepada BUMN yang beberapa saat lalu sempat dikritik ekonom dan anggota DPR. Menurut Erick, infrastruktur tetap harus dibangun selama pandemi karena pembangunan ditujukan untuk jangka panjang.

"Kemarin banyak yang bilang ini PMN BUMN buat apa? Sedangkan ini covid. Tapi, kita membangun bangsa tidak hanya sekarang, tapi pasca covid. Infrastruktur tetap kunci," ujarnya beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/nva)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER