Minyak Goreng Kian Langka, Daerah Ramai-ramai Operasi Pasar

CNN Indonesia
Rabu, 23 Feb 2022 18:45 WIB
Sejumlah Pemda di beberapa wilayah di Indonesia melakukan operasi pasar minyak goreng demi mengatasi kelangkaan dan menstabilkan harga. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pemerintah daerah (Pemda) di beberapa wilayah di Indonesia melakukan operasi pasar minyak goreng demi mengatasi kelangkaan dan menstabilkan harga salah satu bahan pokok tersebut.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Jawa Tengah, mendapatkan dukungan 5 ribu liter minyak goreng dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk operasi pasar.

"Ini kepedulian pemerintah terkait kelangkaan minyak goreng," kata Kepala Disperindag Kota Magelang Catur Budi Fajar S seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/2).

Operasi pasar minyak goreng tersebut digelar selama 22-24 Februari 2022.

Pasokan minyak goreng diterima daerah setempat sebanyak 4 ribu liter dari Kemendag melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk operasi pasar di lima pasar dan 17 kelurahan di Kota Magelang.

Selanjutnya, dalam waktu dekat pemerintah kota (Pemkot) juga akan mendapatkan tambahan pasokan seribu liter minyak goreng untuk lanjutan operasi pasar.

Pemprov Sumatera Utara juga akan mendistribusikan 40 ribu liter minyak goreng dalam operasi pasar yang digelar pada 1 hingga 5 Maret 2022.

"Kita sudah melakukan pertemuan dengan beberapa produsen, pada 1-5 Maret 2022 mereka akan melakukan operasi minyak goreng di daerah, rata-rata 40 ribu liter per kabupaten/kota," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara Aspan Sofian.

Sebelumnya Aspan mengaku telah melakukan distribusi minyak goreng ke daerah, akan tetapi terkendala perihal pengiriman.

"Ada keterlambatan pendistribusian beberapa produsen ke kabupaten/kota akibat jalur distribusi, demikian juga ketersediaan infrastruktur lainnya," katanya.

Sementara itu, Dinas Perdagangan Kota Palembang, Sumatera Selatan menyebut kota itu mendapatkan jatah sekitar 20 juta liter lebih minyak goreng.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Raimon Lauri mengatakan jatah itu merupakan bagian program pemenuhan kebutuhan dalam negeri (DMO) dari pemerintah pusat untuk setiap daerah.

"Sumatera Selatan kan dapat 26 juta liter minyak goreng program DMO dari pusat. Nah sekitar 20-25 juta liter-nya itu bagian untuk jatah suplai kebutuhan masyarakat di Palembang," kata dia.

Menurut Raimon, Pemkot menganggap pemberian jatah minyak goreng DMO dengan jumlah yang proporsional itu adalah solusi yang tepat. Sehingga mampu mengatasi kelangkaan minyak goreng di Palembang yang berlangsung sejak beberapa pekan ini.

Raimon menambahkan suplai minyak goreng itu juga bisa menstabilkan harga jual minyak goreng di pasaran Palembang.

(mrh/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK