Mayoritas Kripto Ambruk Usai Rusia Serang Ukraina

CNN Indonesia
Kamis, 24 Feb 2022 19:26 WIB
Mayoritas kripto melemah setelah Rusia melancarkan aksi militer ke Ukraina pada Kamis (24/2).
Mayoritas kripto melemah setelah Rusia melancarkan aksi militer ke Ukraina pada Kamis (24/2). (iStockphoto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Aset digital kripto jeblok setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada Kamis (24/2). Jenis kripto yang melemah, antara lain cardano, solana, hingga bitcoin.

Dikutip coinmarketcap.com, cardano (ADA) melemah paling signifikan hari ini. Dalam sehari nilainya ambruk 17,19 persen, bahkan jatuh hingga 29,07 persen dalam sepekan. Tercatat, cardano bertengger di level US$0,7 per keping.

Pelemahan diikuti oleh ethereum (ETH) yang terkoreksi 13,24 persen dalam 24 jam terakhir. Begitu juga dengan bitcoin (BTC) yang melemah 9,17 persen dalam 24 jam terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ripple (XRP) menyusul dengan pelemahan 12,60 persen dalam sehari dan 21,97 persen dalam sepekan. Dengan kapitalisasi pasar US$30,38 miliar, ripple bertengger di level US$0,6 per keping.

Binance (BNB) juga minus 12,26 persen dalam 24 jam terakhir dan kini hanya dihargai US$333 per keping.

Solana (SOL) juga ikut memerah dengan penurunan sebesar 18,74 persen dalam sepekan. Kini, solana berada di level US$80,41 per keping.

Lalu, terra (LUNA) juga terpantau melemah 8,91 persen dalam 24 jam terakhir. Selanjutnya, binance usd (BUSD) turun 0,08 persen, usd coin (USDC) turun 0,07 persen, dan tether (USDT) turun 0,01 persen dalam 24 jam terakhir.

Senior Market Analyst Oanda Edward Moya mengatakan banyak investor kripto khawatir dengan ketegangan yang terjadi di Ukraina. Hal ini membuat investor berhati-hati dalam bertransaksi.

"Mereka ragu-ragu untuk meningkatkan kepemilikan mengingat ketidakpastian yang luar biasa untuk aset berisiko," katanya dikutip dari CNN Business.

Ia memperkirakan bitcoin terus berada di bawah posisi US$40 ribu per keping.

"(Bitcoin) akan melihat resistensi yang layak dari level US$40 ribu, sebab ketegangan geopolitik akan mencegah (investor masuk ke) aset berisiko," ujar Moya.

Sebagai informasi, aset kripto masih dilarang sebagai alat bayar di Indonesia. Kendati demikian, kripto termasuk komoditas bursa berjangka, sehingga tak masalah selama digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Aset kripto diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan lewat Peraturan Bappebti Nomor 8 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perdagangan Pasar Fisik Aset Kripto (Crypto Asset) di Bursa Berjangka.

[Gambas:Video CNN]

(fry/aud)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER