Modal Asing 'Kabur' dari RI Rp4,89 Triliun per 24 Februari 2022

Bank Indonesia (BI) mengatakan aliran modal asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp4,89 triliun. Hal ini berdasarkan data transaksi 21-24 Februari 2022.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan aliran modal asing yang keluar terdiri atas jual bersih sebesar Rp8,23 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan beli bersih Rp3,33 triliun di pasar saham.

"Berdasarkan data setelmen sampai dengan 24 Februari 2022 (ytd), non residen beli neto Rp6,28 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp20,25 triliun di pasar saham," kata Erwin dalam keterangan resmi, Jumat (25/2).

Kemudian tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 104,63 bps. Angka ini meningkat dari 97,58 pada pekan lalu.
Sementara, nilai mata uang rupiah ditutup pada posisi Rp14.365 per dolar AS.

Sementara itu, imbal hasil (yield) SBN 10 Tahun dan yield US Treasury kompak naik ke level 6,50 persen dan 1,96 persen.

Bank Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan otoritas terkait untuk melakukan monitoring secara cermat terkait dinamika penyebaran covid-19 dari waktu ke waktu.

Selain itu, bank sentral turut mengambil langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

[Gambas:Video CNN]