Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 143,74 ribu kunjungan pada Januari 2022. Angka tersebut naik 13,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada tahun sebelumnya.
Sementara, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Januari 2022 merosot 12,15 persen.
"Jadi kalau kita lihat jumlah wisatawan pada Januari dibandingkan dengan Desember 2021 ini turun 12,15 persen," ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara daring, Selasa (1/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan dari sisi kebangsaan, wisatawan dari Timor Leste masih yang tertinggi, yaitu 53,2 persen atau sebesar 76,5 ribu wisatawan. Kemudian yang kedua dari Malaysia mencapai 29,2 persen atau 42 ribu wisatawan. Sementara, Tiongkok sebesar 2,4 persen atau 3,4 ribu wisatawan.
"Kemudian yang (sisa) lainnya ini 15,2 persen dari berbagai negara yang masuk ke Indonesia," kata dia.
Setianto juga menuturkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 42,43 persen, naik 12,08 poin dibandingkan dengan TPK Januari 2021. Namun, jika dibandingkan dengan TPK bulan sebelumnya, TKP Januari 2022 mengalami penurunan sebesar 9,14 poin.
Sementara itu, TPK hotel non-bintang pada Januari 2022 tercatat sebesar 20,02 persen, naik 1,29 poin dibandingkan Januari 2021.
Selanjutnya, Setianto memaparkan jumlah penumpang dengan berbagai moda transportasi baik udara, laut, dan darat.
Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Januari 2022 sebanyak 3,9 juta orang. Angka ini turun 2,61 persen dibanding Desember 2021. Kemudian, jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) turun 13,35 persen menjadi 83,7 ribu orang.
Untuk angkutan laut, jumlah penumpang dalam negeri yang diberangkatkan pada Januari 2022 tercatat 1,3 juta orang, turun 5,30 persen dibanding Desember 2021. Sementara, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Januari 2022 sebanyak 17,7 juta orang, naik 1,78 persen dibanding Desember 2021.
"Kalau kita lihat (secara) tahunan ini (penumpang kereta api) kenaikannya cukup besar, yakni sebesar 49,04 persen," tandas Setianto.