Indonesia Angkat Isu Kelautan di Pertemuan Menteri G20

Indonesia akan mengangkat tiga isu prioritas pada pertemuan G20 Environment Deputies Ministerial-Climate and Sustainable Working Group (EDM-CSWG) 2022, termasuk pengelolaan kelautan untuk mencapai target mitigasi perubahan iklim.

"Selain mendorong aspek lingkungan dan perubahan iklim untuk dimasukkan dalam agenda pemulihan global, Indonesia telah mengangkat pentingnya isu kelautan untuk dibahas di forum G20," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dikutip dari Antara pada Selasa (1/3).

Pada acara Kick-Off G20 EDM-CSWG: Leading for Sustainability yang diselenggarakan secara daring, ia menyatakan bahwa isu kelautan akan diangkat mengingat besarnya potensi karbon biru, khususnya di ekosistem mangrove, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Ia menambahkan sebagai Ketua Kepresidenan G20 2022, Indonesia akan mempromosikan tiga isu utama dalam G20 EDM-CSWG, termasuk mendukung pemulihan berkelanjutan yang lebih kuat.

Isu lainnya yang akan dipromosikan ialah terkait pengelolaan ekosistem darat dan laut yang efektif serta mendorong mobilisasi sumber daya untuk mendukung upaya konservasi lingkungan dan mencapai target mitigasi perubahan iklim.

"Agenda mendorong mobilisasi sumber daya, seperti teknologi dan keuangan, penting untuk mendorong negara maju memenuhi komitmennya dalam memberikan bantuan US$100 miliar untuk membantu negara berkembang mengatasi dampak perubahan iklim," tambah dia.

Siti kemudian menginformasikan bahwa tiga pertemuan G20 EDM-CSWG 2022 telah dijadwalkan dan akan berakhir dengan pertemuan tingkat menteri pada akhir Agustus ini.

Mengingat isu-isu yang diangkat oleh EDM-CSWG G20 juga terkait dengan agenda G20 2022 lainnya, sejumlah pertemuan bersama akan dilakukan dengan kelompok kerja lain, seperti transisi energi, keuangan berkelanjutan, bisnis, dan pemuda.

"Melalui Kepresidenan G20 2022, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peran global yang penting, terutama terkait isu lingkungan dan keberlanjutan iklim," pungkas Siti.