Buruh Global Minta Rusia-Ukraina Setop Perang
Serikat pekerja global menyerukan kepada Rusia dan Ukraina untuk menghentikan perang. Pasalnya, peperangan tersebut dinilai mempengaruhi kelas pekerja di seluruh dunia.
"Serikat buruh di seluruh dunia atau International Great Union Confederation menyatakan mengutuk dan mengecam keras perang Rusia dan Ukraina, setop perang," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengklaim dalam konferensi pers, Rabu (2/3).
Said menegaskan serikat pekerja di seluruh dunia menyatakan anti perang dan anti eksploitasi buruh.
"Itu sikap perjuangan universal. Akibat perang terjadi tragedi kemanusiaan dan kami mengutuk hal tersebut," katanya.
Menurutnya, perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina akan memberikan dampak terhadap kesejahteraan buruh di seluruh dunia. Pasalnya, harga bahan bakar dunia yang mayoritas dipasok oleh Rusia akan semakin terbatas dan menjadi mahal.
Walau saat ini harga gas subsidi LPG tidak naik, ia yakin harga gas untuk keperluan industri pasti akan naik. "Harga gas industri akan naik dan ingat ketika biaya energi industri naik dan kami sudah terima laporan akan ada terjadi pengurangan tenaga kerja," ujarnya.
Lihat Juga : |
Ia pun mengungkapkan terdapat sebuah perusahaan Jepang yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat telah melakukan pengurangan tenaga kerja akibat kenaikan harga energi.
"Contoh di (PT) Fuji Presisi Tools yang berada di Cikarang, sekarang sudah mengurangi jumlah karyawan karena harga energi meningkat tajam. Ini akan jadi berkepanjangan," katanya.
Tak hanya itu, harga pangan diklaim juga akan mengalami kenaikan akibat perseteruan yang terjadi antar kedua negara di Eropa tersebut. Hal tersebut yang menjadi kekhawatiran serikat buruh atas perang antara Rusia dan Ukraina.