PNM Ajak Nasabah Mekaar Belajar Pengembangan Bisnis Kopi di Bali

PNM | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2022 14:56 WIB
PT PNM mengajak 6 nasabah PNM Mekaar studi banding di sejumlah desa di Bali untuk memberi pengetahuan baru terkait pengembangan usaha kopi.
PT PNM mengajak 6 nasabah PNM Mekaar studi banding di sejumlah desa di Bali untuk memberi pengetahuan baru terkait pengembangan usaha kopi. (PT Permodalan Nasional Madani).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bertajuk 'Coffee Experience' di Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis, 24 Februari 2022 lalu. Dalam kunjungan usaha atau studi banding itu, PNM memberi pendampingan dan pelatihan kepada 6 nasabah PNM Mekaar terkait pengembangan usaha kopi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Jimmy Firmansyah selaku Pemimpin Cabang PNM Denpasar, dan Wayan Sujana selaku Narasumber yang merupakan Petani Kopi di Desa Manikliyu.

Pemimpin Cabang PNM Denpasar, Jimmy Firmansyah menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PNM dalam membangun hubungan emosional. Selain itu, melalui studi banding ini, PNM juga memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha nasabah PNM Mekaar," ujarnya.

Ketua petani kopi sekaligus pengolah Kopi Manik Sedana di Desa Manikliyu, I Wayan Sujana menjelaskan proses pemasaran dan pengolahan kopi setelah panen.

"Hasil produksi kopinya dipasarkan dan bekerja sama dengan Tanamera Kopi dengan jenis kopi Arabica, yang biasanya ditanam di ketinggian 1200-1400 MDPL. Kegiatan di sini adalah bagaimana proses pasca panen kopi," ujarnya.

Selain di Desa Manikliyu, kunjungan juga dilakukan di Desa Blantih, Kintamani dengan mengunjungi tokoh wanita yang sukses membuka lapangan pekerjaan dan mempekerjakan puluhan ibu rumah tangga. Usaha yang dilakoni Ayu ini sudah merambah ke kancah global lewat ekspor, diantaranya Korea dan Dubai.

"Jenis kopi yang dihasilkan adalah kopi Arabica. Kegiatan di sini adalah kami mencoba bagaimana proses sangrai biji kopi," katanya.

Sementara dalam kunjungan di Desa Catur, Kintamani, Jimmy dan nasabah PNM Mekaar mengunjugi petani kopi dan pengolah kopi Arabica, I Ketut Jati yang sudah ekspor produknya ke beberapa negara, diantaranya Amerika Serikat, Korea, Dubai, hingga Jepang.

Adapun dalam studi banding ini, materi yang diberikan fokus kepada pemasaran dalam mengelola usaha kopi dan mengembangkan potensi usaha. Selain itu, melalui program PKU, PNM juga mengajarkan bagaimana membangun sinergi antaranggota kelompok agar terbinanya UMK yang unggul, tangguh, dan inovatif sehingga bisa naik kelas.

Sebagai informasi, hingga 24 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp113,36 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,4 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.025 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 422 kabupaten/kota, dan 5.640 kecamatan.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER