Imbas Perang Rusia-Ukraina, Nikel Pecah Rekor ke US$101 Ribu per Ton

CNN Indonesia
Selasa, 08 Mar 2022 15:25 WIB
Harga komoditas nikel mencetak rekor pada pertengahan perdagangan, yaitu US$101 ribu per ton. Namun, harganya mulai turun. (AFP/Ono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga nikel mencetak rekor pada perdagangan Selasa (8/3). Bahan komoditas metal yang dipakai untuk memproduksi baterai kendaraan listrik hingga besi anti karat itu bahkan sempat menembus US$101.365 per ton.

Namun saat ini, harga nikel mulai berangsur turun ke level US$82.195 per ton. Melansir AFP, lonjakan harga nikel disebabkan oleh kekhawatiran terganggunya pasokan nikel produksi Rusia sejalan dengan meroketnya harga komoditas lainnya di pasar.

Selain nikel, harga komoditas batu bara juga melonjak. Batu bara acuan ICE NewCastle naik 0,93 persen menjadi US$422,65 per metrik ton pada perdagangan Senin (7/3) waktu setempat.

Mengutip Barchart, harga batu bara terpantau naik drastis sejak akhir Februari dari level US$200-an menuju US$300-an dan saat ini melonjak ke atas US$400 per metrik ton. Dalam sebulan terakhir terjadi lompatan 95,67 persen.

Komoditas lain yang juga ikut naik harga adalah emas, perak, tembaga, hingga platinum. Melansir Bloomberg, harga emas spot melonjak 1,3 persen menjadi US$2.022 per troy ons.

Sementara, komoditas perak naik 2,55 persen menjadi US$26,38 per troy ons. Lalu, tembaga naik 3,31 persen menjadi US$488,75 per pound.

Sedangkan platinum naik 2,21 persen menjadi US$1.152 per troy ons. Angka tersebut berdasarkan data real time Bloomberg yang ditulis pada Selasa (8/3) pukul 15:10 WIB.



(wel/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK